Contoh Surat Hibah Rumah dan Tanah
Surat hibah merupakan dokumen resmi yang menyatakan bahwa seseorang (pemberi hibah) dengan sukarela menyerahkan kepemilikan atas suatu harta benda kepada orang lain (penerima hibah). Dalam hal ini, kita akan membahas contoh surat hibah untuk rumah dan tanah.
A. Hal-Hal Penting dalam Surat Hibah Rumah dan Tanah
Surat hibah rumah dan tanah harus memuat beberapa hal penting, antara lain:
- Identitas Pemberi Hibah: Nama lengkap, alamat, dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pemberi hibah.
- Identitas Penerima Hibah: Nama lengkap, alamat, dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) penerima hibah.
- Obyek Hibah: Deskripsi lengkap mengenai rumah dan tanah yang dihibahkan, meliputi alamat, luas tanah, dan detail bangunan rumah.
- Pernyataan Hibah: Pernyataan tegas dan jelas dari pemberi hibah bahwa ia dengan sukarela menyerahkan kepemilikan rumah dan tanah kepada penerima hibah.
- Kejelasan Hak dan Kewajiban: Menegaskan bahwa penerima hibah menerima segala hak dan kewajiban atas rumah dan tanah tersebut.
- Tanggal dan Tanda Tangan: Surat hibah harus ditandatangani oleh pemberi hibah di hadapan dua orang saksi.
B. Contoh Surat Hibah Rumah dan Tanah
SURAT HIBAH
Nomor: ... Tanggal: ...
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: ... Alamat: ... NIK: ...
Sebagai Pemberi Hibah,
Dengan ini menyatakan bahwa dengan sukarela dan tanpa paksaan dari pihak manapun, menyerahkan hak milik atas tanah dan bangunan rumah kepada:
Nama: ... Alamat: ... NIK: ...
Sebagai Penerima Hibah,
Obyek Hibah:
- Tanah seluas ... meter persegi, terletak di ... dengan Nomor Induk ...
- Rumah dengan spesifikasi ... terletak di ...
Dengan ini saya menyerahkan segala hak dan kewajiban atas tanah dan bangunan rumah tersebut kepada [Nama Penerima Hibah] sebagaimana tercantum di atas.
Demikian Surat Hibah ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Saksi-Saksi:
-
Nama: ... Alamat: ... NIK: ...
-
Nama: ... Alamat: ... NIK: ...
Pemberi Hibah,
[Tanda Tangan Pemberi Hibah]
[Nama Tercetak Pemberi Hibah]
C. Penyerahan Surat Hibah
Setelah surat hibah dibuat, pemberi hibah harus menyerahkannya kepada penerima hibah. Penerima hibah kemudian dapat mengurus balik nama kepemilikan rumah dan tanah di kantor pertanahan setempat.
D. Pentingnya Konsultasi dengan Notaris
Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan notaris dalam pembuatan surat hibah. Notaris dapat membantu memastikan bahwa surat hibah dibuat sesuai dengan hukum dan dapat melindungi hak dan kewajiban kedua belah pihak.
E. Catatan:
Contoh surat hibah ini hanya sebagai panduan. Isi dan format surat hibah dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pemberi hibah dan penerima hibah.
