Contoh Surat Kuasa Peradilan Agama
Surat Kuasa Peradilan Agama merupakan surat yang diberikan oleh seseorang (Pemberi Kuasa) kepada orang lain (Penerima Kuasa) untuk bertindak atas namanya dalam suatu perkara di Pengadilan Agama.
Contoh Surat Kuasa Peradilan Agama
Berikut ini contoh surat kuasa peradilan agama untuk perkara perceraian:
SURAT KUASA
Nomor : ...
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : .............................. Tempat/Tgl Lahir : .............................. Jenis Kelamin : .............................. Agama : .............................. Pekerjaan : .............................. Alamat : .............................. Sebagai Pemberi Kuasa
Memberikan kuasa kepada:
Nama : .............................. Tempat/Tgl Lahir : .............................. Jenis Kelamin : .............................. Agama : .............................. Pekerjaan : .............................. Alamat : .............................. Sebagai Penerima Kuasa
Untuk dan atas nama saya bertindak dan mewakili saya dalam perkara perceraian antara:
Penggugat : .............................. Tergugat : ..............................
Di Pengadilan Agama ..............................
Dengan kewenangan sebagai berikut:
- Menyerahkan dan menerima surat gugatan, jawaban, replik, duplik, dan surat-surat penting lainnya;
- Menghadiri sidang dan menyerahkan bukti-bukti yang diperlukan;
- Mengajukan keberatan, banding, kasasi, dan upaya hukum lainnya;
- Melakukan segala sesuatu yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan kuasa ini;
- Menerima dan menandatangani segala surat keputusan dan putusan Pengadilan Agama;
- Menyerahkan hasil putusan Pengadilan Agama kepada saya.
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Di .............................., pada tanggal ..............................
Pemberi Kuasa
(..............................)
Penerima Kuasa
(..............................)
Catatan:
- Isi surat kuasa dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis perkara yang diajukan.
- Surat kuasa harus ditandatangani oleh pemberi kuasa dan penerima kuasa di atas materai Rp. 10.000,-
- Surat kuasa harus dilampirkan pada berkas perkara di Pengadilan Agama.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
- Kejelasan Kuasa: Surat kuasa harus jelas dan rinci mengenai hal-hal yang diberikan kepada penerima kuasa.
- Kejelasan Identitas: Identitas pemberi kuasa dan penerima kuasa harus jelas dan lengkap.
- Materai: Surat kuasa harus ditempelai materai Rp. 10.000,-
- Tanda Tangan: Surat kuasa harus ditandatangani oleh pemberi kuasa dan penerima kuasa.
- Pembuatan Surat Kuasa: Anda dapat membuat surat kuasa sendiri atau meminta bantuan notaris/PPAT.
Penjelasan
Surat kuasa peradilan agama merupakan dokumen penting dalam proses persidangan di Pengadilan Agama. Surat kuasa ini memberikan kewenangan kepada orang lain untuk mewakili anda dalam perkara yang sedang berlangsung. Oleh karena itu, pastikan surat kuasa dibuat dengan benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
