Contoh Surat Laporan Kepolisian Kasus Penipuan
Berikut adalah contoh surat laporan kepolisian kasus penipuan yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Kapolsek [Nama Polsek]
Di Tempat
Perihal: Laporan Kejadian Penipuan
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Pelapor] Alamat : [Alamat Pelapor] No. Telp : [Nomor Telepon Pelapor]
Dengan ini melaporkan bahwa saya telah menjadi korban penipuan dengan modus [Sebutkan Modus Penipuan]. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal [Tanggal Kejadian] di [Tempat Kejadian].
Kronologis Kejadian:
[Uraikan secara detail kronologis kejadian penipuan yang dialami. Sertakan informasi penting seperti:**
- Bagaimana modus penipuan dilakukan?
- Siapa pelaku penipuan?
- Apa yang dilakukan pelapor?
- Apa kerugian yang dialami pelapor?
- Bukti-bukti yang dimiliki pelapor (misalnya: tangkapan layar chat, bukti transfer, dll.)
Bukti-bukti yang dilampirkan:
[Sebutkan bukti-bukti yang dilampirkan dalam laporan, misalnya: foto, tangkapan layar chat, bukti transfer, dll.]
Atas kejadian tersebut, saya memohon kepada Bapak/Ibu Kapolsek untuk dapat menindaklanjuti laporan ini dan memproses hukum pelaku penipuan.
Demikian laporan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan bantuannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan Pelapor]
[Nama Tercetak Pelapor]
Catatan:
- Surat laporan harus ditulis dengan jelas dan mudah dipahami.
- Pastikan informasi yang Anda berikan dalam surat laporan akurat dan lengkap.
- Lampirkan semua bukti-bukti yang mendukung laporan Anda.
- Anda dapat meminta bantuan kepada petugas kepolisian setempat untuk membantu Anda dalam membuat laporan.
Penting untuk diingat:
- Melaporkan kasus penipuan kepada pihak kepolisian sangat penting untuk mencegah kerugian lebih lanjut dan untuk membantu pihak berwenang dalam mengusut kasus tersebut.
- Pastikan Anda menyimpan semua bukti-bukti terkait kejadian penipuan, termasuk tangkapan layar chat, bukti transfer, dan bukti-bukti lain yang dapat mendukung laporan Anda.
- Anda juga dapat menghubungi lembaga perlindungan konsumen untuk mendapatkan informasi dan bantuan terkait kasus penipuan yang Anda alami.