Contoh Surat Pembagian Harta Gono-gini Setelah Perceraian

3 min read Oct 06, 2024
Contoh Surat Pembagian Harta Gono-gini Setelah Perceraian

Contoh Surat Pembagian Harta Gono-Gini Setelah Perceraian

Setelah proses perceraian selesai, hal penting yang perlu diurus selanjutnya adalah pembagian harta gono-gini. Pembagian harta gono-gini ini merupakan proses adil dalam menentukan hak masing-masing pihak atas harta yang diperoleh selama masa pernikahan. Pembagian harta gono-gini dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan membuat surat perjanjian. Berikut adalah contoh surat pembagian harta gono-gini setelah perceraian:

Contoh Surat Pembagian Harta Gono-Gini Setelah Perceraian

SURAT PERJANJIAN PEMBAGIAN HARTA GONO-GINI

Nomor: ...

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. Nama: [Nama Suami] Alamat: [Alamat Suami] Nomor Identitas: [Nomor Identitas Suami] Sebagai: Pihak Pertama

  2. Nama: [Nama Istri] Alamat: [Alamat Istri] Nomor Identitas: [Nomor Identitas Istri] Sebagai: Pihak Kedua

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

1. Latar Belakang

Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah resmi bercerai berdasarkan Putusan Pengadilan Agama [Nama Pengadilan] Nomor: ... tanggal ...

2. Objek Perjanjian

Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah sepakat untuk membagi harta gono-gini yang diperoleh selama masa pernikahan, yaitu:

  • [Nama Harta 1]: [Rincian Harta 1]
  • [Nama Harta 2]: [Rincian Harta 2]
  • [Nama Harta 3]: [Rincian Harta 3]

3. Pembagian Harta

Sehubungan dengan objek perjanjian, maka disepakati pembagian harta gono-gini sebagai berikut:

  • [Nama Harta 1]: Pihak Pertama memperoleh [Persentase]% dan Pihak Kedua memperoleh [Persentase]%
  • [Nama Harta 2]: Pihak Pertama memperoleh [Persentase]% dan Pihak Kedua memperoleh [Persentase]%
  • [Nama Harta 3]: Pihak Pertama memperoleh [Persentase]% dan Pihak Kedua memperoleh [Persentase]%

4. Ketentuan Lain

  • [Ketentuan 1]: [Isi Ketentuan]
  • [Ketentuan 2]: [Isi Ketentuan]

5. Pengesahan

Surat Perjanjian Pembagian Harta Gono-Gini ini dibuat dalam rangkap dua (2) lembar, masing-masing pihak menerima satu (1) lembar, yang memiliki kekuatan hukum yang sama.

[Kota], [Tanggal]

Pihak Pertama,

[Tanda Tangan Pihak Pertama]

Pihak Kedua,

[Tanda Tangan Pihak Kedua]

Catatan Penting:

  • Surat perjanjian ini sebaiknya dibuat dengan jelas dan rinci, serta dilengkapi dengan bukti-bukti kepemilikan atas harta gono-gini yang dibagi.
  • Surat perjanjian ini sebaiknya disahkan oleh pejabat yang berwenang, seperti notaris.
  • Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan pengacara dalam proses pembagian harta gono-gini untuk memastikan bahwa hak dan kewajiban masing-masing pihak terpenuhi dengan adil.