Contoh Surat Pembatalan Nikah Katolik

3 min read Oct 05, 2024
Contoh Surat Pembatalan Nikah Katolik

Contoh Surat Pembatalan Nikah Katolik

Surat pembatalan nikah Katolik, atau yang lebih dikenal dengan pemberian dispensasi perkawinan, merupakan proses yang rumit dan memerlukan pertimbangan yang matang. Proses ini diajukan jika terdapat alasan kuat mengapa perkawinan tersebut perlu dibatalkan. Berikut contoh surat pembatalan nikah Katolik yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:

Contoh Surat Pembatalan Nikah Katolik

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Pastor Paroki

[Nama Gereja]

[Alamat Gereja]

Dengan hormat,

Melalui surat ini, kami [Nama Lengkap Suami dan Istri], tercatat sebagai umat paroki [Nama Gereja], memohon permohonan dispensasi perkawinan kepada Bapak/Ibu Pastor.

Permohonan ini kami ajukan dengan alasan:

  • [Uraikan secara detail alasan pembatalan perkawinan, contoh: adanya cacat mental, ketidakseimbangan mental, ketidakcocokan, atau pelanggaran janji pernikahan]
  • [Sertakan bukti-bukti yang mendukung alasan pembatalan, contoh: surat keterangan dokter, surat pernyataan saksi, atau dokumen lain yang relevan]

Kami menyadari bahwa keputusan ini tidaklah mudah dan berdampak besar bagi kami berdua. Namun, setelah melalui proses perenungan dan pertimbangan yang matang, kami berdua sepakat untuk mengajukan permohonan pembatalan perkawinan.

Kami mohon Bapak/Ibu Pastor dapat mempertimbangkan permohonan ini dengan bijaksana dan memberikan petunjuk selanjutnya.

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Lengkap Suami]

[Nama Lengkap Istri]

[Tanda Tangan Suami dan Istri]

[Tanggal]

Catatan:

  • Isi surat harus ditulis secara jelas dan terstruktur.
  • Pastikan semua informasi yang dicantumkan benar dan akurat.
  • Lampirkan semua dokumen yang diperlukan.
  • Surat pembatalan nikah Katolik harus diajukan melalui Pastor Paroki.
  • Proses permohonan dispensasi perkawinan memerlukan waktu yang lama.

Penting untuk diingat bahwa surat ini hanyalah contoh dan perlu disesuaikan dengan kondisi dan alasan spesifik pembatalan nikah Anda.

Disarankan untuk berkonsultasi dengan Pastor Paroki atau pengacara hukum Gereja Katolik untuk mendapatkan panduan yang tepat dan langkah-langkah selanjutnya dalam proses pembatalan nikah.