Contoh Surat Pemberhentian Ketua Yayasan
Surat Pemberhentian Ketua Yayasan merupakan surat resmi yang dikeluarkan oleh Dewan Pengurus Yayasan untuk memberhentikan Ketua Yayasan dari jabatannya. Surat ini dibuat berdasarkan alasan-alasan yang tercantum dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Yayasan.
Berikut contoh surat pemberhentian Ketua Yayasan:
SURAT PEMBERHENTIAN
Nomor: ... / ... / ... / ...
Perihal: Pemberhentian Ketua Yayasan
Kepada Yth. [Nama Ketua Yayasan] Di Tempat
Dengan hormat,
Berdasarkan hasil rapat Dewan Pengurus Yayasan [Nama Yayasan] yang diadakan pada tanggal [tanggal] dengan agenda pembahasan kinerja Ketua Yayasan, dengan ini kami memberitahukan bahwa Saudara/Saudari [Nama Ketua Yayasan] diberhentikan dari jabatan Ketua Yayasan [Nama Yayasan] terhitung sejak tanggal [tanggal].
Pemberhentian ini dilakukan berdasarkan:
- [Alasan Pemberhentian 1]: ...
- [Alasan Pemberhentian 2]: ...
- [Alasan Pemberhentian 3]: ...
[Tambahkan poin ini jika ada] Sebagai pengganti, Dewan Pengurus Yayasan telah menunjuk [Nama Pengganti] sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Ketua Yayasan sampai terpilihnya Ketua Yayasan yang baru melalui proses pemilihan yang akan dilaksanakan pada [tanggal].
Demikian surat pemberhentian ini kami sampaikan untuk diketahui dan dilaksanakan.
Hormat kami,
Dewan Pengurus Yayasan [Nama Yayasan]
[Tanda Tangan dan Nama Lengkap Dewan Pengurus]
[Stempel Yayasan]
Catatan:
- Ganti bagian yang di dalam tanda kurung dengan informasi yang sesuai.
- Sesuaikan isi surat dengan ketentuan AD/ART Yayasan dan alasan pemberhentian yang berlaku.
- Pastikan surat ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Pengurus Yayasan.
- Serahkan surat pemberhentian kepada Ketua Yayasan yang diberhentikan secara langsung atau melalui surat tercatat.
Penting untuk diingat:
- Pemberhentian Ketua Yayasan harus dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku di dalam Yayasan.
- Proses pemberhentian harus dilakukan secara adil dan transparan.
- Pastikan surat pemberhentian dibuat dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
Disclaimer:
Contoh surat ini hanya sebagai panduan dan tidak dapat digunakan secara langsung tanpa penyesuaian.
Saran:
- Konsultasikan dengan ahli hukum atau konsultan hukum untuk memastikan proses pemberhentian dilakukan secara sah dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.