Contoh Surat Perjanjian Borongan Bangun Rumah

5 min read Oct 18, 2024
Contoh Surat Perjanjian Borongan Bangun Rumah

Contoh Surat Perjanjian Borongan Bangun Rumah

Surat Perjanjian Borongan Bangun Rumah ini dibuat dan ditandatangani di [Nama Kota] pada tanggal [Tanggal] oleh dan antara:

Pihak Pertama:

  • Nama: [Nama Pemilik Rumah]
  • Alamat: [Alamat Pemilik Rumah]
  • Nomor Telepon: [Nomor Telepon Pemilik Rumah]
  • Selanjutnya disebut sebagai "Pemilik"

Pihak Kedua:

  • Nama: [Nama Kontraktor]
  • Alamat: [Alamat Kontraktor]
  • Nomor Telepon: [Nomor Telepon Kontraktor]
  • Selanjutnya disebut sebagai "Kontraktor"

Kedua belah pihak selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak"

Dasar Pertimbangan:

Menimbang bahwa:

  • Pemilik bermaksud untuk membangun sebuah rumah di [Lokasi Bangunan]
  • Kontraktor bersedia untuk mengerjakan pembangunan rumah tersebut berdasarkan kesepakatan bersama.

Maka Para Pihak sepakat untuk membuat Perjanjian Borongan Bangun Rumah dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1: Pekerjaan Borongan

Kontraktor menyetujui untuk mengerjakan pekerjaan borongan pembangunan rumah [Tipe Rumah] dengan spesifikasi dan gambar rencana sebagai berikut:

  • Lokasi Bangunan: [Lokasi Bangunan]
  • Luas Bangunan: [Luas Bangunan]
  • Jumlah Lantai: [Jumlah Lantai]
  • Gambar Rencana: [Nama Gambar Rencana]

Pasal 2: Harga dan Pembayaran

  • Harga borongan untuk pekerjaan pembangunan rumah adalah [Jumlah Uang] ([Tuliskan Terbilang]).
  • Pembayaran akan dilakukan sebagai berikut:
    • [Persentase]% dari total harga borongan dibayarkan sebagai uang muka kepada Kontraktor pada saat penandatanganan Perjanjian ini.
    • [Persentase]% dari total harga borongan dibayarkan pada saat [Tahap Pekerjaan]
    • [Persentase]% dari total harga borongan dibayarkan pada saat [Tahap Pekerjaan]
    • [Persentase]% dari total harga borongan dibayarkan pada saat [Tahap Pekerjaan]
    • Sisanya [Persentase]% dari total harga borongan dibayarkan setelah pekerjaan selesai dan Pemilik menerima hasil pekerjaan dengan baik.

Pasal 3: Jangka Waktu Pekerjaan

  • Kontraktor menyetujui untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan rumah paling lambat [Jumlah] [Satuan Waktu] setelah penandatanganan Perjanjian ini.
  • Jika Kontraktor gagal menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati, maka Kontraktor akan dikenakan denda sebesar [Jumlah Uang] ([Tuliskan Terbilang]).
  • Jika Pemilik terlambat dalam melakukan pembayaran sesuai dengan kesepakatan, maka Kontraktor berhak menghentikan pekerjaan pembangunan rumah.

Pasal 4: Garansi dan Pemeliharaan

  • Kontraktor memberikan jaminan [Jumlah] [Satuan Waktu] terhadap kerusakan atau cacat pada bangunan yang disebabkan oleh kesalahan konstruksi.
  • Kontraktor bertanggung jawab atas pemeliharaan bangunan selama masa garansi.

Pasal 5: Sengketa

  • Segala sengketa yang timbul dari Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
  • Jika musyawarah tidak dapat mencapai kesepakatan, maka sengketa akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang di [Nama Kota].

Pasal 6: Ketentuan Lain

  • Perjanjian ini dibuat dalam [Jumlah] rangkap, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
  • Segala perubahan dan/atau penambahan terhadap Perjanjian ini harus dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Demikian Perjanjian Borongan Bangun Rumah ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Pihak Pertama

[Nama Pemilik Rumah]

[Tanda Tangan]

Pihak Kedua

[Nama Kontraktor]

[Tanda Tangan]

Saksi 1:

[Nama Saksi]

[Tanda Tangan]

Saksi 2:

[Nama Saksi]

[Tanda Tangan]

Catatan:

  • Anda perlu mengisi semua informasi yang tertera di dalam contoh surat perjanjian ini dengan data yang sesuai.
  • Pastikan Anda membaca dan memahami isi dari surat perjanjian ini sebelum menandatanganinya.
  • Anda bisa melakukan konsultasi dengan lawyer untuk memastikan bahwa isi dari surat perjanjian ini sesuai dengan hukum dan keinginan Anda.

Anda dapat menambahkan atau mengubah beberapa pasal dalam contoh surat perjanjian ini sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan antara kedua belah pihak.