Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Sederhana

3 min read Oct 18, 2024
Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Sederhana

Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Sederhana

Surat perjanjian hutang piutang adalah dokumen penting yang mengatur hubungan antara pemberi hutang dan penerima hutang. Surat ini berisi kesepakatan tentang jumlah hutang, jangka waktu pembayaran, dan konsekuensi jika terjadi keterlambatan pembayaran. Berikut adalah contoh surat perjanjian hutang piutang sederhana:

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

No. : 001/SPHP/01/2023

Tanggal : 01 Januari 2023

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : [Nama Pemberi Hutang] Alamat : [Alamat Pemberi Hutang] Nomor Identitas : [Nomor Identitas Pemberi Hutang]

Selanjutanya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

2. Nama : [Nama Penerima Hutang] Alamat : [Alamat Penerima Hutang] Nomor Identitas : [Nomor Identitas Penerima Hutang]

Selanjutanya disebut sebagai PIHAK KEDUA

MENYATAKAN BAHWA :

Bahwa PIHAK PERTAMA telah memberikan pinjaman kepada PIHAK KEDUA sejumlah [Jumlah Hutang] [Satuan Mata Uang] dengan rincian sebagai berikut:

  • Tujuan pinjaman : [Tujuan Peminjaman]
  • Tanggal pinjaman : [Tanggal Peminjaman]

Bahwa PIHAK KEDUA berjanji akan mengembalikan pinjaman tersebut kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya pada tanggal [Tanggal Pelunasan] dengan rincian pembayaran sebagai berikut:

  • Jumlah cicilan : [Jumlah Cicilan] [Satuan Mata Uang]
  • Jangka waktu cicilan : [Jangka Waktu Cicilan] [Satuan Waktu]
  • Tanggal jatuh tempo pembayaran cicilan : [Tanggal Jatuh Tempo Cicilan]

Bahwa jika PIHAK KEDUA melakukan keterlambatan pembayaran, maka PIHAK KEDUA bersedia dikenakan denda sebesar [Jumlah Denda] [Satuan Mata Uang] per hari keterlambatan.

Bahwa perjanjian ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun dan untuk dijalankan dengan itikad baik.

Demikian surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing pihak memegang satu rangkap.

PIHAK PERTAMA

[Nama Pemberi Hutang]

PIHAK KEDUA

[Nama Penerima Hutang]

Catatan:

  • Contoh surat perjanjian ini dapat diubah sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak.
  • Pastikan untuk mencantumkan identitas kedua belah pihak dengan lengkap dan jelas.
  • Simpan salinan surat perjanjian dengan baik sebagai bukti hukum.

Saran:

  • Sebaiknya, konsultasikan dengan ahli hukum untuk membuat surat perjanjian hutang piutang yang sah dan sesuai dengan ketentuan hukum.
  • Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari bahasa yang menimbulkan ambiguitas.
  • Pastikan kedua belah pihak membaca dan memahami isi perjanjian sebelum menandatangani.

Semoga contoh surat perjanjian hutang piutang ini bermanfaat.