Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Sawah
Surat Perjanjian Jual Beli Sawah ini dibuat di [Nama Kota], pada tanggal [Tanggal]
Oleh dan diantara:
- [Nama Pihak Pertama], beralamat di [Alamat Pihak Pertama], selanjutnya disebut sebagai "Pihak Pertama";
- [Nama Pihak Kedua], beralamat di [Alamat Pihak Kedua], selanjutnya disebut sebagai "Pihak Kedua".
Pihak Pertama dan Pihak Kedua selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak".
Para Pihak dengan ini sepakat untuk mengadakan Perjanjian Jual Beli Sawah yang selanjutnya disebut "Perjanjian" dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Obyek Perjanjian
Obyek Perjanjian ini adalah Sawah dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Luas : [Luas Sawah]
- Lokasi : [Lokasi Sawah]
- Batas-batas :
- Sebelah Utara : [Batas Utara]
- Sebelah Selatan : [Batas Selatan]
- Sebelah Timur : [Batas Timur]
- Sebelah Barat : [Batas Barat]
Pasal 2
Harga dan Cara Pembayaran
Pihak Pertama menjual dan Pihak Kedua membeli Sawah tersebut dengan harga [Harga Sawah] yang dibayarkan dengan cara:
- [Metode Pembayaran]
Pasal 3
Serah Terima
Serah terima Sawah tersebut akan dilakukan pada tanggal [Tanggal Serah Terima] di [Lokasi Serah Terima].
Pasal 4
Biaya
Semua biaya yang timbul dalam proses Perjanjian ini, seperti biaya balik nama, biaya pengurusan, dan biaya lain-lain, akan ditanggung oleh [Pihak yang Menanggung Biaya].
Pasal 5
Pembatalan Perjanjian
Perjanjian ini dapat dibatalkan jika:
- Salah satu Pihak tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan Perjanjian ini.
- [Alasan Pembatalan Perjanjian Lainnya]
Pasal 6
Penyelesaian Sengketa
Segala sengketa yang timbul sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang di [Nama Kota].
Pasal 7
Ketentuan Lain
- [Ketentuan Lain]
Pasal 8
Kesepakatan
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap [Jumlah Rangkap] yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan ditandatangani oleh Para Pihak pada tanggal dan tempat yang telah disebutkan di atas.
Pihak Pertama,
[Nama Pihak Pertama]
Pihak Kedua,
[Nama Pihak Kedua]
Catatan:
- Surat Perjanjian ini hanya contoh dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pihak.
- Sebaiknya konsultasikan dengan notaris atau ahli hukum untuk mendapatkan surat perjanjian yang sah dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
- Perjanjian ini hanya untuk tujuan ilustrasi dan tidak dapat digunakan secara langsung.