Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Sepeda Motor Secara Kredit

5 min read Oct 18, 2024
Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Sepeda Motor Secara Kredit

Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Sepeda Motor Secara Kredit

Berikut adalah contoh surat perjanjian jual beli sepeda motor secara kredit yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI SEPEDA MOTOR SECARA KREDIT

Nomor: ........................

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. Pihak Pertama:

    • Nama: .........................
    • Alamat: .........................
    • Nomor Identitas: .........................
    • (Jabatan) : .........................
  2. Pihak Kedua:

    • Nama: .........................
    • Alamat: .........................
    • Nomor Identitas: .........................

Dengan ini sepakat untuk mengadakan Perjanjian Jual Beli Sepeda Motor Secara Kredit dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1: Objek Perjanjian

Pihak Pertama menjual dan Pihak Kedua membeli satu unit Sepeda Motor dengan spesifikasi sebagai berikut:

  • Merk: .........................
  • Tipe: .........................
  • Nomor Rangka: .........................
  • Nomor Mesin: .........................
  • Warna: .........................

Pasal 2: Harga dan Cara Pembayaran

  1. Harga jual sepeda motor tersebut adalah Rp. ......................... (terbilang: .........................).
  2. Pembayaran dilakukan secara kredit dengan rincian sebagai berikut:
    • Uang muka: Rp. ......................... (terbilang: .........................)
    • Cicilan per bulan: Rp. ......................... (terbilang: .........................)
    • Lama cicilan: ......................... bulan
    • Total cicilan: Rp. ......................... (terbilang: .........................)
  3. Pembayaran uang muka dilakukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama pada saat penandatanganan perjanjian ini.
  4. Pembayaran cicilan dilakukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama setiap tanggal ......................... setiap bulannya melalui ......................... (bank/lembaga pembiayaan).

Pasal 3: Tanggung Jawab Pihak Pertama

  1. Pihak Pertama menjamin bahwa sepeda motor yang dijual adalah sepeda motor baru dan bersih dari segala macam sengketa.
  2. Pihak Pertama bertanggung jawab atas kerusakan/cacat pabrik pada sepeda motor selama masa garansi yang ditentukan oleh pabrikan.
  3. Pihak Pertama wajib memberikan surat-surat resmi sepeda motor kepada Pihak Kedua setelah seluruh cicilan lunas.

Pasal 4: Tanggung Jawab Pihak Kedua

  1. Pihak Kedua wajib membayar uang muka dan cicilan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
  2. Pihak Kedua wajib menjaga dan merawat sepeda motor dengan baik.
  3. Pihak Kedua bertanggung jawab atas segala kerugian yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan atau kelalaian dalam penggunaan sepeda motor.
  4. Pihak Kedua wajib memberikan informasi yang benar dan akurat kepada Pihak Pertama terkait data pribadi dan alamat.

Pasal 5: Pembatalan Perjanjian

  1. Perjanjian ini dapat dibatalkan sepihak oleh salah satu pihak dengan memberikan notifikasi tertulis kepada pihak lainnya selama masa tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari sejak penandatanganan perjanjian ini.
  2. Perjanjian ini dapat dibatalkan oleh Pihak Pertama jika Pihak Kedua melanggar ketentuan pembayaran yang telah disepakati.
  3. Perjanjian ini dapat dibatalkan oleh Pihak Kedua jika Pihak Pertama melanggar ketentuan garansi yang telah ditentukan.

Pasal 6: Penyelesaian Sengketa

Segala perselisihan yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang di tempat Pihak Pertama berdomisili.

Pasal 7: Ketentuan Lain

  1. Perjanjian ini dibuat dalam dua rangkap asli, masing-masing pihak memegang satu rangkap.
  2. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Demikian Perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Dibuat di: .........................

Pada tanggal: .........................

Pihak Pertama Pihak Kedua

......................... .........................

Saksi 1: Saksi 2:

......................... .........................

Catatan:

  • Contoh surat perjanjian ini hanya sebagai panduan.
  • Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan lawyer untuk memastikan bahwa perjanjian yang Anda buat sesuai dengan hukum yang berlaku.
  • Pastikan semua klausula dalam perjanjian dijelaskan dengan jelas dan mudah dipahami oleh kedua belah pihak.
  • Gunakan bahasa yang baku dan formal dalam perjanjian.

Semoga informasi ini bermanfaat!