Contoh Surat Perjanjian Kerahasiaan Perusahaan

6 min read Oct 18, 2024
Contoh Surat Perjanjian Kerahasiaan Perusahaan

Contoh Surat Perjanjian Kerahasiaan Perusahaan

Surat Perjanjian Kerahasiaan atau Non-Disclosure Agreement (NDA) merupakan dokumen penting yang mengatur kerahasiaan informasi yang diungkapkan oleh satu pihak kepada pihak lain. Perjanjian ini melindungi informasi sensitif seperti rahasia dagang, strategi bisnis, dan data pelanggan.

Berikut adalah contoh surat perjanjian kerahasiaan perusahaan:

PERJANJIAN KERAHASIAAN

PERJANJIAN ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal __ hari __ bulan __ tahun __ oleh dan antara:

  • [Nama Perusahaan 1], yang beralamat di [Alamat Perusahaan 1], yang selanjutnya disebut "Pihak Pertama";
  • [Nama Perusahaan 2], yang beralamat di [Alamat Perusahaan 2], yang selanjutnya disebut "Pihak Kedua";

KESELURUHAN, Pihak Pertama dan Pihak Kedua selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak".

MENYATAKAN BAHWA:

  1. Pihak Pertama memiliki informasi rahasia yang berkaitan dengan [Sebutkan jenis informasi rahasia yang dilindungi, contoh: strategi bisnis, rencana pemasaran, data pelanggan, teknologi, dll.].
  2. Pihak Kedua berminat untuk menerima informasi rahasia dari Pihak Pertama untuk [Sebutkan tujuan penerimaan informasi rahasia, contoh: pengembangan produk baru, studi kelayakan, konsultasi, dll.].
  3. Para Pihak sepakat untuk menjaga kerahasiaan informasi rahasia tersebut.

DENGAN INI, PARA PIHAK MENYETUJUI SEBAGAI BERIKUT:

Pasal 1. Definisi

Informasi Rahasia didefinisikan sebagai semua informasi yang diungkapkan oleh salah satu Pihak kepada Pihak lainnya, baik secara lisan, tertulis, atau dalam bentuk elektronik, yang diberi label "Rahasia" atau yang secara wajar dapat dianggap rahasia oleh Pihak yang mengungkapkan informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada:

  • Informasi teknis, ilmiah, atau komersial;
  • Formula, algoritma, proses, desain, atau perangkat lunak;
  • Rahasia dagang;
  • Rencana bisnis, strategi, atau perkiraan keuangan;
  • Informasi tentang pelanggan, pemasok, atau karyawan;
  • Informasi yang berkaitan dengan aktivitas penelitian dan pengembangan.

Pasal 2. Kewajiban Kerahasiaan

Pihak Kedua wajib menjaga kerahasiaan Informasi Rahasia yang diterima dari Pihak Pertama dan tidak boleh mengungkapkan Informasi Rahasia tersebut kepada siapa pun tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama. Pihak Kedua juga wajib:

  • Tidak menggunakan Informasi Rahasia untuk tujuan selain yang telah disepakati dalam Perjanjian ini.
  • Melindungi Informasi Rahasia dengan cara yang sama seperti yang dilakukan untuk informasi rahasia miliknya sendiri.
  • Memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak Pertama mengenai setiap pelanggaran kerahasiaan.
  • Mengembalikan semua dokumen dan data yang berisi Informasi Rahasia kepada Pihak Pertama atas permintaan Pihak Pertama.

Pasal 3. Pengecualian Kerahasiaan

Pihak Kedua tidak wajib menjaga kerahasiaan Informasi Rahasia jika:

  • Informasi Rahasia tersebut sudah diketahui umum sebelum Pihak Kedua menerimanya.
  • Informasi Rahasia tersebut diperoleh dari sumber lain yang tidak terikat oleh kewajiban kerahasiaan.
  • Informasi Rahasia tersebut diwajibkan untuk diungkapkan berdasarkan hukum atau peraturan perundang-undangan.

Pasal 4. Masa Berlaku Perjanjian

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani dan berlaku selama [Durasi perjanjian, contoh: 5 (lima) tahun].

Pasal 5. Sanksi

Pihak yang melanggar Perjanjian ini akan bertanggung jawab atas segala kerugian yang ditimbulkan oleh pelanggaran tersebut. Pihak Pertama berhak untuk menuntut ganti rugi atas pelanggaran kerahasiaan ini.

Pasal 6. Penyelesaian Sengketa

Setiap sengketa yang timbul dari atau berkaitan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan melalui negosiasi damai antara Para Pihak. Jika negosiasi damai tidak berhasil, maka sengketa tersebut akan diselesaikan melalui arbitrase di [Tempat penyelesaian sengketa].

Pasal 7. Perubahan Perjanjian

Setiap perubahan pada Perjanjian ini harus dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua Pihak.

Pasal 8. Bahasa Perjanjian

Perjanjian ini dibuat dalam bahasa Indonesia dan diinterpretasikan sesuai dengan hukum Indonesia.

Pasal 9. Pembatalan Perjanjian

Perjanjian ini dapat dibatalkan oleh salah satu Pihak dengan memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya dengan masa pemberitahuan [Masa pemberitahuan, contoh: 30 (tiga puluh) hari].

DIBUAT DI [Kota] PADA TANGGAL DIATAS

[Nama dan Tanda Tangan Pihak Pertama]

[Nama dan Tanda Tangan Pihak Kedua]

[Stempel Pihak Pertama]

[Stempel Pihak Kedua]

Catatan:

  • Contoh di atas merupakan contoh dasar dan mungkin perlu dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan situasi masing-masing perusahaan.
  • Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional hukum untuk memastikan bahwa perjanjian kerahasiaan Anda dibuat dengan benar dan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Pastikan Anda memahami dan menerapkan informasi di atas dengan bijak.