Contoh Surat Perjanjian Pelanggaran Keyword
Berikut adalah contoh surat perjanjian pelanggaran keyword yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Surat Perjanjian Pelanggaran Keyword
**Nomor : /.../.....
Perihal : Perjanjian Pelanggaran Keyword
Yang bertanda tangan di bawah ini:
- [Nama Pihak Pertama] dengan alamat [Alamat Pihak Pertama], bertindak untuk dan atas nama [Nama Perusahaan Pihak Pertama] dengan NPWP [Nomor NPWP Pihak Pertama], selanjutnya disebut "Pihak Pertama".
- [Nama Pihak Kedua] dengan alamat [Alamat Pihak Kedua], bertindak untuk dan atas nama [Nama Perusahaan Pihak Kedua] dengan NPWP [Nomor NPWP Pihak Kedua], selanjutnya disebut "Pihak Kedua".
Menyatakan bahwa:
Pihak Pertama telah melakukan pelanggaran [Jenis Pelanggaran Keyword] atas [Nama Produk/Layanan] milik Pihak Kedua. Pelanggaran tersebut berupa [Uraian Pelanggaran Keyword].
Sebagai tindak lanjut dari pelanggaran tersebut, maka kedua belah pihak sepakat untuk membuat perjanjian ini dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Pihak Pertama dengan ini mengakui dan menyatakan bahwa [Uraian Pelanggaran Keyword] yang dilakukannya telah melanggar hak Pihak Kedua atas [Nama Produk/Layanan] tersebut.
Pasal 2
Pihak Pertama dengan ini berjanji untuk [Tindakan yang Diambil Pihak Pertama untuk Mengatasi Pelanggaran]. Pihak Pertama akan menyelesaikan tindakan tersebut paling lambat [Tanggal Batas Waktu].
Pasal 3
Pihak Kedua dengan ini berjanji untuk [Tindakan yang Diambil Pihak Kedua].
Pasal 4
Apabila Pihak Pertama melanggar ketentuan yang tercantum dalam perjanjian ini, maka Pihak Kedua berhak untuk [Sanksi bagi Pihak Pertama].
Pasal 5
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing pihak menerima satu eksemplar dengan kekuatan hukum yang sama.
Demikian perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Dibuat di [Tempat]
Pada tanggal [Tanggal]
Pihak Pertama
[Nama Pihak Pertama]
[Tanda Tangan]
Pihak Kedua
[Nama Pihak Kedua]
[Tanda Tangan]
Catatan:
- [Nama Pihak Pertama] dan [Nama Pihak Kedua] ganti dengan nama pihak yang terlibat dalam perjanjian.
- [Alamat Pihak Pertama] dan [Alamat Pihak Kedua] ganti dengan alamat lengkap pihak yang terlibat.
- [Nomor NPWP Pihak Pertama] dan [Nomor NPWP Pihak Kedua] ganti dengan nomor NPWP pihak yang terlibat.
- [Jenis Pelanggaran Keyword] ganti dengan jenis pelanggaran keyword yang dilakukan, contohnya: "penggunaan keyword yang sama dengan milik Pihak Kedua", "pencurian keyword", "penggunaan keyword yang menyesatkan".
- [Nama Produk/Layanan] ganti dengan nama produk atau layanan yang dilanggar keyword-nya.
- [Uraian Pelanggaran Keyword] ganti dengan uraian detail tentang pelanggaran keyword yang dilakukan.
- [Tindakan yang Diambil Pihak Pertama untuk Mengatasi Pelanggaran] ganti dengan tindakan yang akan diambil pihak pertama untuk mengatasi pelanggaran, contohnya: "menghapus keyword yang melanggar", "meminta maaf secara tertulis kepada Pihak Kedua", "membayar ganti rugi kepada Pihak Kedua".
- [Tanggal Batas Waktu] ganti dengan tanggal batas waktu bagi pihak pertama untuk menyelesaikan tindakannya.
- [Tindakan yang Diambil Pihak Kedua] ganti dengan tindakan yang akan diambil pihak kedua, contohnya: "mencabut gugatan hukum", "menghentikan tindakan hukum", "menerima permintaan maaf dari Pihak Pertama".
- [Sanksi bagi Pihak Pertama] ganti dengan sanksi yang akan diterima pihak pertama jika melanggar perjanjian, contohnya: "denda", "penghentian kerjasama", "tindakan hukum".
Perjanjian ini hanya sebagai contoh dan mungkin perlu disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan masing-masing pihak. Konsultasikan dengan profesional hukum untuk mendapatkan perjanjian yang tepat dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.