Contoh Surat Perjanjian Pembagian Harta Bersama

3 min read Oct 19, 2024
Contoh Surat Perjanjian Pembagian Harta Bersama

Contoh Surat Perjanjian Pembagian Harta Bersama

Surat perjanjian pembagian harta bersama adalah dokumen penting yang mengatur pembagian aset yang dimiliki bersama oleh dua pihak atau lebih. Dokumen ini sangat penting untuk menghindari konflik dan sengketa di masa mendatang. Berikut contoh surat perjanjian pembagian harta bersama:

SURAT PERJANJIAN PEMBAGIAN HARTA BERSAMA

Nomor: ………………..

Tanggal: …………………..

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. Nama: …………………………… Alamat: ……………………………. Nomor Identitas: ……………………………. Dalam Surat Perjanjian ini disebut sebagai Pihak Pertama

  2. Nama: …………………………… Alamat: ……………………………. Nomor Identitas: ……………………………. Dalam Surat Perjanjian ini disebut sebagai Pihak Kedua

MENYATAKAN

Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah hidup bersama sebagai suami istri/pasangan/rekan bisnis selama …………………….. dan telah memiliki harta bersama berupa:

  • (Sebutkan harta bersama yang akan dibagi, misalnya: Rumah di Jl. ………………, Mobil merk ………………, Saham di PT ………………, dll.)

Para Pihak sepakat untuk membagi harta bersama tersebut sebagai berikut:

  1. Pihak Pertama mendapatkan:

    • (Sebutkan harta yang didapatkan Pihak Pertama, misalnya: Rumah di Jl. ………………, Mobil merk ………………, dll.)
  2. Pihak Kedua mendapatkan:

    • (Sebutkan harta yang didapatkan Pihak Kedua, misalnya: Saham di PT ………………, dll.)

Para Pihak juga sepakat untuk:

  • (Tentukan hal-hal lain yang disepakati, misalnya: Menyerahkan dokumen kepemilikan atas harta masing-masing, Melunasi hutang bersama, dll.)

Demikian Surat Perjanjian Pembagian Harta Bersama ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing bermaterai cukup, ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal dan tempat tersebut di atas.

Pihak Pertama Pihak Kedua

……………………………. …………………………….

Saksi:

  1. Nama: …………………………… Alamat: …………………………….

  2. Nama: …………………………… Alamat: …………………………….

Catatan:

  • Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
  • Sebutkan semua harta bersama yang akan dibagi secara rinci.
  • Tentukan pembagian harta secara adil dan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
  • Tambahkan klausul yang mengatur tentang penyelesaian sengketa, jika terjadi.
  • Pastikan kedua belah pihak memahami isi perjanjian dan menandatangani dengan ikhlas.

Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli hukum sebelum membuat perjanjian ini, agar perjanjian yang dibuat sah dan menguntungkan kedua belah pihak.