Contoh Surat Perjanjian Pembayaran Tunggakan
Surat Perjanjian Pembayaran Tunggakan ini dibuat dan ditandatangani di [Nama Kota], pada tanggal [Tanggal] oleh dan antara:
Pihak Pertama
[Nama Debitur] Beralamat di [Alamat Debitur] Nomor Telepon [Nomor Telepon Debitur]
Pihak Kedua
[Nama Kreditor] Beralamat di [Alamat Kreditor] Nomor Telepon [Nomor Telepon Kreditor]
Pasal 1 : Pokok Perjanjian
Pihak Pertama mengakui dan menyatakan bahwa [Uraian Tunggakan] (sebutkan jenis dan jumlah tunggakan) yang harus dibayarkan kepada Pihak Kedua hingga saat ini berjumlah [Jumlah Tunggakan].
Pasal 2 : Jangka Waktu Pembayaran
Pihak Pertama berjanji akan melunasi tunggakan tersebut kepada Pihak Kedua dalam jangka waktu [Jumlah Jangka Waktu] bulan, dengan rincian pembayaran sebagai berikut:
- [Tanggal Pembayaran Pertama] : [Jumlah Pembayaran Pertama]
- [Tanggal Pembayaran Kedua] : [Jumlah Pembayaran Kedua]
- [Tanggal Pembayaran Ketiga] : [Jumlah Pembayaran Ketiga]
- [Dst.]
Pasal 3 : Sanksi Keterlambatan
Apabila Pihak Pertama terlambat dalam melakukan pembayaran sesuai dengan jadwal yang tercantum dalam Pasal 2, maka Pihak Pertama wajib membayar denda keterlambatan sebesar [Persentase Denda] dari nilai tunggakan yang belum dibayarkan untuk setiap hari keterlambatan.
Pasal 4 : Penyelesaian Sengketa
Segala permasalahan yang timbul sehubungan dengan perjanjian ini, akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang di [Nama Kota].
Pasal 5 : Ketentuan Lain
- Perjanjian ini dibuat dalam rangkap [Jumlah Rangkap] eksemplar, yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama, untuk Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
Demikian Surat Perjanjian Pembayaran Tunggakan ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Pihak Pertama
[Tanda Tangan Pihak Pertama]
[Nama Debitur]
Pihak Kedua
[Tanda Tangan Pihak Kedua]
[Nama Kreditor]
Catatan:
- Silakan sesuaikan contoh surat perjanjian ini dengan kasus yang Anda hadapi.
- Anda dapat menambahkan atau mengubah klausul-klausul lain sesuai dengan kebutuhan.
- Sebaiknya konsultasikan dengan lawyer untuk mendapatkan nasihat hukum yang lebih akurat.
