Contoh Surat Perjanjian Pernikahan
Surat perjanjian pernikahan merupakan dokumen penting yang memuat kesepakatan antara kedua calon mempelai sebelum melangsungkan pernikahan. Isinya dapat mencakup hal-hal terkait harta, kewajiban, dan hak selama masa pernikahan. Berikut adalah contoh surat perjanjian pernikahan:
SURAT PERJANJIAN PRENUPTIAL
Yang bertanda tangan di bawah ini:
-
Nama Lengkap: [Nama Calon Suami] Tempat Tanggal Lahir: [Tempat Lahir, Tanggal Lahir] Alamat: [Alamat Calon Suami] Nomor Identitas: [Nomor Identitas] Kewarganegaraan: [Kewarganegaraan]
-
Nama Lengkap: [Nama Calon Istri] Tempat Tanggal Lahir: [Tempat Lahir, Tanggal Lahir] Alamat: [Alamat Calon Istri] Nomor Identitas: [Nomor Identitas] Kewarganegaraan: [Kewarganegaraan]
Menyatakan bahwa:
Bahwa kami berdua, yang namanya tersebut di atas, bermaksud melangsungkan pernikahan. Demi terjalinnya hubungan yang harmonis dan terhindar dari perselisihan di kemudian hari, maka kami bersepakat untuk membuat perjanjian pranuptial dengan isi sebagai berikut:
Pasal 1: Harta Benda
- Harta Benda Sebelum Pernikahan:
- [Nama Calon Suami] membawa harta benda berupa [sebutkan jenis harta benda dan nilainya].
- [Nama Calon Istri] membawa harta benda berupa [sebutkan jenis harta benda dan nilainya].
- Harta Benda Selama Pernikahan:
- Seluruh harta benda yang diperoleh selama pernikahan, baik atas nama [Nama Calon Suami] maupun atas nama [Nama Calon Istri], merupakan harta bersama.
- [Sebutkan pengecualian jika ada, contohnya: harta warisan, hasil usaha masing-masing].
Pasal 2: Kewajiban dan Hak
- Kewajiban:
- Kedua belah pihak berkewajiban untuk saling menghormati dan menyayangi.
- Kedua belah pihak berkewajiban untuk saling menjaga dan membina rumah tangga.
- [Sebutkan kewajiban lain yang disepakati, contohnya: kewajiban dalam mengurus anak, kewajiban dalam pekerjaan rumah tangga].
- Hak:
- Kedua belah pihak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan mengembangkan diri.
- [Sebutkan hak lain yang disepakati, contohnya: hak untuk mendapatkan nafkah, hak untuk menuntut cerai].
Pasal 3: Perjanjian Lain
- [Tuliskan klausul tambahan mengenai hal-hal yang disepakati, contohnya: pengelolaan keuangan, tempat tinggal, pendidikan anak, dll].
Pasal 4: Penyelesaian Perselisihan
- Segala perselisihan yang timbul sehubungan dengan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat.
- Jika tidak tercapai kesepakatan, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui jalur hukum.
Pasal 5: Ketentuan Lain
- Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing pihak menerima satu eksemplar.
- Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.
Demikian perjanjian ini dibuat dengan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
[Nama Calon Suami]
[Tanda Tangan]
[Nama Calon Istri]
[Tanda Tangan]
[Saksi 1]
[Tanda Tangan]
[Saksi 2]
[Tanda Tangan]
Catatan:
- Contoh surat perjanjian pernikahan ini hanyalah contoh, Anda perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kesepakatan Anda dan pasangan.
- Disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara untuk mendapatkan bantuan dalam membuat perjanjian yang sesuai dengan hukum.
- Simpan salinan perjanjian pernikahan Anda dengan baik sebagai bukti hukum.
Penting untuk diingat:
Perjanjian pranuptial merupakan hal yang pribadi dan harus dipertimbangkan dengan matang oleh kedua belah pihak. Penting untuk memastikan bahwa kedua belah pihak memahami isi perjanjian dan bersedia untuk mematuhinya.
