Contoh Surat Perjanjian Take Over Perusahaan

6 min read Oct 19, 2024
Contoh Surat Perjanjian Take Over Perusahaan

Contoh Surat Perjanjian Take Over Perusahaan

Berikut adalah contoh surat perjanjian take over perusahaan yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

SURAT PERJANJIAN TAKE OVER PERUSAHAAN

Nomor: ..................

Tanggal: ..................

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Pihak Pertama:

Nama : .............................. Jabatan : .............................. Alamat : .............................. Nomor Telepon : .............................. (selanjutnya disebut "Pihak Penjual")

Pihak Kedua:

Nama : .............................. Jabatan : .............................. Alamat : .............................. Nomor Telepon : .............................. (selanjutnya disebut "Pihak Pembeli")

Menyatakan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan perjanjian take over perusahaan, dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1: Objek Perjanjian

  1. Objek perjanjian ini adalah pengalihan seluruh saham perusahaan [Nama Perusahaan] yang berkedudukan di [Alamat Perusahaan] (selanjutnya disebut "Perusahaan") dari Pihak Penjual kepada Pihak Pembeli.

Pasal 2: Harga dan Pembayaran

  1. Harga jual seluruh saham Perusahaan ditetapkan sebesar [Jumlah Uang] ([Tuliskan jumlah uang dengan huruf]) yang akan dibayarkan oleh Pihak Pembeli kepada Pihak Penjual dalam jangka waktu [Tuliskan jangka waktu pembayaran].
  2. Pembayaran akan dilakukan melalui [Tuliskan metode pembayaran].

Pasal 3: Tanggal Efektif

  1. Perjanjian take over ini akan berlaku efektif pada tanggal [Tuliskan tanggal efektif], setelah semua persyaratan dan dokumen yang diperlukan telah terpenuhi.

Pasal 4: Kewajiban Pihak Penjual

  1. Pihak Penjual wajib menyerahkan seluruh saham Perusahaan kepada Pihak Pembeli pada tanggal efektif.
  2. Pihak Penjual wajib menyerahkan semua dokumen dan informasi yang berkaitan dengan Perusahaan, termasuk:
    • Akta pendirian Perusahaan.
    • Anggaran dasar Perusahaan.
    • Laporan keuangan Perusahaan.
    • Daftar karyawan Perusahaan.
    • Perjanjian-perjanjian penting yang terkait dengan Perusahaan.
  3. Pihak Penjual bertanggung jawab atas semua kewajiban Perusahaan yang terjadi sebelum tanggal efektif.

Pasal 5: Kewajiban Pihak Pembeli

  1. Pihak Pembeli wajib membayar harga jual saham Perusahaan sesuai dengan ketentuan Pasal 2.
  2. Pihak Pembeli berhak mengambil alih kepemilikan dan pengendalian Perusahaan setelah tanggal efektif.
  3. Pihak Pembeli bertanggung jawab atas semua kewajiban Perusahaan yang terjadi setelah tanggal efektif.

Pasal 6: Penyelesaian Sengketa

  1. Segala sengketa yang timbul dari atau berkaitan dengan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara kedua belah pihak.
  2. Jika tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah mufakat, maka sengketa akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku di Indonesia.

Pasal 7: Ketentuan Lain

  1. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) eksemplar, yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama, ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal dan tempat yang tersebut di atas.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Pihak Penjual,

[Nama dan Tanda Tangan Pihak Penjual]

Pihak Pembeli,

[Nama dan Tanda Tangan Pihak Pembeli]

Saksi,

[Nama dan Tanda Tangan Saksi 1]

[Nama dan Tanda Tangan Saksi 2]

Catatan:

  • Contoh surat perjanjian take over perusahaan di atas hanya merupakan contoh dan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak.
  • Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan notaris atau pengacara untuk mendapatkan perjanjian yang lebih lengkap dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hal yang perlu dipertimbangkan dalam perjanjian take over perusahaan:

  • Tujuan take over perusahaan: Apa tujuan dari take over ini? Apakah untuk memperluas pasar, meningkatkan efisiensi, atau mendapatkan akses ke teknologi baru?
  • Harga pembelian: Harga pembelian harus disepakati oleh kedua belah pihak dan mencerminkan nilai sebenarnya dari Perusahaan.
  • Tanggal efektif: Tanggal efektif harus disepakati oleh kedua belah pihak dan harus memungkinkan untuk menyelesaikan semua persyaratan dan dokumen yang diperlukan.
  • Kewajiban dan tanggung jawab: Perjanjian harus jelas mengenai kewajiban dan tanggung jawab masing-masing pihak setelah take over.
  • Penyelesaian sengketa: Perjanjian harus menentukan mekanisme penyelesaian sengketa yang akan digunakan jika terjadi perselisihan.
  • Aspek hukum: Perjanjian harus memenuhi semua persyaratan hukum yang berlaku.

Dengan mempertimbangkan semua faktor di atas, Anda dapat membuat perjanjian take over perusahaan yang adil dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.