Contoh Surat Perjanjian Pengembalian Uang

5 min read Oct 19, 2024
Contoh Surat Perjanjian Pengembalian Uang

Contoh Surat Perjanjian Pengembalian Uang

Surat perjanjian pengembalian uang merupakan dokumen tertulis yang berisi kesepakatan antara dua pihak, yaitu pihak pemberi dan pihak penerima uang, terkait dengan kewajiban pengembalian uang yang telah diterima. Surat ini penting untuk memberikan kepastian hukum dan bukti tertulis atas kesepakatan yang telah dibuat. Berikut adalah contoh surat perjanjian pengembalian uang:

SURAT PERJANJIAN PENGEmbalian UANG

Nomor: ........................................

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. Nama: ........................................ Alamat: ........................................ No. Identitas: ........................................ Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

  2. Nama: ........................................ Alamat: ........................................ No. Identitas: ........................................ Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Menyatakan telah mencapai kesepakatan untuk membuat Surat Perjanjian Pengembalian Uang dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Perihal Perjanjian

Perjanjian ini dibuat untuk mengatur pengembalian uang sejumlah Rp. ........................................ (........................................ Rupiah) yang telah diterima oleh PIHAK KEDUA dari PIHAK PERTAMA atas ........................................ (sebutkan alasan pemberian uang).

Pasal 2

Pengembalian Uang

PIHAK KEDUA berkewajiban mengembalikan uang kepada PIHAK PERTAMA sejumlah Rp. ........................................ (........................................ Rupiah) selambat-lambatnya pada tanggal .........................................

Pasal 3

Cara Pengembalian

Pengembalian uang dapat dilakukan melalui cara:

  • ........................................
  • ........................................

Pasal 4

Denda

Jika PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban pengembalian uang sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, maka PIHAK KEDUA berkewajiban membayar denda sebesar ........................................% (........................................ persen) per hari dari total jumlah uang yang harus dikembalikan.

Pasal 5

Penyelesaian Sengketa

Segala permasalahan yang timbul akibat perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat antara kedua belah pihak. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku di Indonesia.

Pasal 6

Perubahan Perjanjian

Perubahan atas perjanjian ini hanya dapat dilakukan melalui kesepakatan tertulis dari kedua belah pihak.

Pasal 7

Berlaku Efektif

Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing bermaterai cukup dan berkasat sama, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

........................................ ........................................

Catatan:

  • Silakan ganti isi contoh surat perjanjian ini dengan data yang sesuai dengan kasus Anda.
  • Sebaiknya konsultasikan dengan lawyer untuk memastikan isi perjanjian sesuai dengan hukum yang berlaku.

Hal-hal Penting yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Surat Perjanjian Pengembalian Uang

  1. Kesepakatan kedua belah pihak: Pastikan isi perjanjian disetujui oleh kedua belah pihak dan dirumuskan secara jelas dan detail.
  2. Identitas kedua belah pihak: Sertakan identitas lengkap kedua belah pihak, termasuk nama, alamat, dan nomor identitas.
  3. Jumlah uang: Tentukan jumlah uang yang akan dikembalikan secara jelas dan tertera dalam angka dan huruf.
  4. Jangka waktu pengembalian: Tentukan batas waktu pengembalian uang dengan jelas, dan pastikan tanggal tersebut realistis.
  5. Cara pengembalian: Tentukan cara pengembalian uang, contohnya transfer bank, tunai, atau cara lain yang disepakati.
  6. Denda: Jika ada keterlambatan, tentukan besaran denda yang berlaku.
  7. Penyelesaian sengketa: Tentukan mekanisme penyelesaian sengketa jika terjadi perselisihan di kemudian hari.
  8. Materai: Pastikan surat perjanjian dilengkapi dengan materai yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Semoga informasi ini bermanfaat!