Contoh Surat Pernyataan Pisah Nikah Siri

4 min read Oct 28, 2024
Contoh Surat Pernyataan Pisah Nikah Siri

Contoh Surat Pernyataan Pisah Nikah Siri

Surat Pernyataan Pisah Nikah Siri ini dibuat dan ditandatangani oleh:

1. Nama: [Nama Suami] 2. Tempat Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Suami] 3. Alamat: [Alamat Suami] 4. Pekerjaan: [Pekerjaan Suami]

Dan

1. Nama: [Nama Istri] 2. Tempat Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Istri] 3. Alamat: [Alamat Istri] 4. Pekerjaan: [Pekerjaan Istri]

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

  1. Kami berdua telah melangsungkan pernikahan secara siri pada tanggal [Tanggal Pernikahan Siri] di [Tempat Pernikahan Siri].
  2. Pernikahan kami tersebut tidak tercatat secara resmi di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.
  3. Seiring berjalannya waktu, hubungan rumah tangga kami mengalami banyak permasalahan dan perselisihan yang tidak dapat diselesaikan secara baik.
  4. Oleh karena itu, dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan dari pihak manapun, kami berdua sepakat untuk berpisah secara baik-baik.
  5. Kami berdua sepakat bahwa perpisahan ini tidak menimbulkan tuntutan hukum baik dari pihak suami maupun istri.
  6. Kami berdua sepakat bahwa harta bersama yang telah diperoleh selama masa pernikahan siri akan dibagi secara adil dan merata.
  7. Kami berdua melepaskan hak dan kewajiban masing-masing yang timbul akibat pernikahan siri ini.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Saksi:

  1. Nama: [Nama Saksi 1] 2. Alamat: [Alamat Saksi 1] 3. Pekerjaan: [Pekerjaan Saksi 1]

  2. Nama: [Nama Saksi 2] 2. Alamat: [Alamat Saksi 2] 3. Pekerjaan: [Pekerjaan Saksi 2]

[Tempat], [Tanggal]

[Tanda Tangan Suami]

[Tanda Tangan Istri]

[Tanda Tangan Saksi 1]

[Tanda Tangan Saksi 2]

Catatan:

  • Surat pernyataan ini sebaiknya dibuat rangkap dua, masing-masing pihak menyimpan satu salinan.
  • Anda dapat menambahkan klausul lain sesuai dengan kesepakatan yang telah dicapai.
  • Sebaiknya, konsultasikan dengan pihak terkait seperti pemuka agama atau pengacara untuk memastikan surat pernyataan ini memenuhi syarat dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
  • Surat pernyataan ini bukan merupakan pengganti dari proses perceraian resmi, namun hanya merupakan bukti tertulis mengenai kesepakatan kedua belah pihak dalam proses perpisahan secara kekeluargaan.
  • Untuk mendapatkan perpisahan secara resmi, Anda tetap harus melalui proses perceraian di Pengadilan Agama.

Ingat! Surat pernyataan ini hanya contoh dan perlu disesuaikan dengan kondisi dan kesepakatan yang telah Anda capai. Konsultasikan dengan pihak terkait seperti pemuka agama atau pengacara sebelum menggunakan surat pernyataan ini.