Contoh Surat Kuasa Bermaterai

3 min read Sep 17, 2024
Contoh Surat Kuasa Bermaterai

Contoh Surat Kuasa Bermaterai

Surat kuasa adalah surat yang dibuat oleh seseorang (pemberi kuasa) untuk memberikan wewenang kepada orang lain (penerima kuasa) untuk melakukan tindakan tertentu atas namanya. Surat kuasa umumnya digunakan dalam berbagai keperluan, seperti:

  • Transaksi jual beli: Memberikan wewenang kepada orang lain untuk menjual atau membeli aset atas nama pemberi kuasa.
  • Pengurusan administrasi: Memberikan wewenang kepada orang lain untuk mengurus dokumen atau keperluan administrasi atas nama pemberi kuasa.
  • Keperluan hukum: Memberikan wewenang kepada orang lain untuk mewakili pemberi kuasa dalam persidangan atau proses hukum lainnya.

Berikut adalah contoh surat kuasa bermaterai:

SURAT KUASA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Pemberi Kuasa] Alamat : [Alamat Pemberi Kuasa] Nomor KTP : [Nomor KTP Pemberi Kuasa]

Menunjuk dan memberi kuasa kepada:

Nama : [Nama Penerima Kuasa] Alamat : [Alamat Penerima Kuasa] Nomor KTP : [Nomor KTP Penerima Kuasa]

Untuk dan atas nama saya:

  • [Sebutkan dengan jelas tindakan yang diberikan kuasa kepada penerima kuasa]
  • [Contoh: Menyerahkan dokumen kepemilikan rumah kepada pihak bank]
  • [Contoh: Mengurus perpanjangan STNK kendaraan bermotor dengan nomor polisi ...]
  • [Contoh: Mengurus surat izin usaha atas nama saya]

Dengan segala wewenang dan kewenangan yang melekat pada surat kuasa ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada:

  • Menerima dan menandatangani dokumen terkait dengan tindakan yang diberikan kuasa.
  • Melakukan tindakan hukum yang diperlukan untuk mencapai tujuan pemberian kuasa.

Surat Kuasa ini berlaku untuk jangka waktu [Durasi Surat Kuasa] terhitung sejak tanggal surat ini ditandatangani.

Demikian surat kuasa ini dibuat dan ditandatangani dengan sebenarnya.

[Tempat dan Tanggal]

[Tanda Tangan Pemberi Kuasa]

[Nama Terang Pemberi Kuasa]

[Stempel/Materai Rp 6.000]

Catatan:

  • Materai Rp 6.000 wajib ditempelkan pada surat kuasa.
  • Isi surat kuasa harus ditulis dengan jelas dan lengkap.
  • Pastikan penerima kuasa memahami tugas dan tanggung jawabnya.
  • Simpan salinan surat kuasa untuk arsip.

Penting untuk diingat bahwa surat kuasa ini hanyalah contoh dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi masing-masing.

Sebaiknya konsultasikan dengan notaris atau pengacara untuk membuat surat kuasa yang valid dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.