Contoh Surat Pemberi Kuasa Ahli Waris
Surat pemberi kuasa ahli waris merupakan surat yang dibuat untuk memberikan wewenang kepada seseorang untuk bertindak atas nama pewaris atau ahli waris dalam hal tertentu. Surat ini biasanya dibuat dalam rangka menyelesaikan berbagai urusan terkait warisan, seperti:
- Pengurusan harta warisan: menjual, menyewakan, atau mengelola harta warisan.
- Penarikan dana warisan: mencairkan dana asuransi jiwa, deposito, atau tabungan atas nama pewaris.
- Pengurusan dokumen warisan: mendapatkan sertifikat kematian, akta waris, atau dokumen lainnya.
Berikut adalah contoh surat pemberi kuasa ahli waris:
SURAT PEMBERI KUASA
Nomor: …/SK/…/…
Perihal: Pemberian Kuasa Ahli Waris
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : … Tempat/Tanggal Lahir : … Alamat : … No. KTP : …
Sebagai ahli waris dari almarhum/almarhumah [Nama Pewaris] dengan ini menyatakan memberikan kuasa kepada:
Nama : … Tempat/Tanggal Lahir : … Alamat : … No. KTP : …
Untuk bertindak atas nama saya selaku ahli waris dalam hal:
- [Sebutkan hal-hal yang dikuasakan]
- Misalnya: Mengurus dan mengelola harta warisan almarhum/almarhumah [Nama Pewaris]
- Misalnya: Menjual dan mentransfer harta warisan almarhum/almarhumah [Nama Pewaris]
- Misalnya: Melakukan penarikan dana warisan almarhum/almarhumah [Nama Pewaris]
- Misalnya: Melakukan pengurusan dokumen warisan almarhum/almarhumah [Nama Pewaris]
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
**[Tempat], [Tanggal]
Hormat Saya,
[Tanda Tangan Pemberi Kuasa]
[Nama Pemberi Kuasa]
Catatan:
- Surat pemberi kuasa sebaiknya dibuat di atas kertas bermaterai.
- Isi surat harus jelas dan rinci, serta memuat kewenangan yang diberikan kepada penerima kuasa.
- Surat pemberi kuasa sebaiknya didaftarkan ke notaris untuk mendapat pengesahan dan kekuatan hukum.
Penting! Surat pemberi kuasa ahli waris sebaiknya dikonsultasikan kepada notaris atau lawyer untuk memastikan keabsahan dan kejelasan isi surat.
