Contoh Surat Pemberitahuan Force Majeure

4 min read Oct 07, 2024
Contoh Surat Pemberitahuan Force Majeure

Contoh Surat Pemberitahuan Force Majeure

Force majeure adalah suatu peristiwa di luar kendali pihak-pihak yang terlibat dalam suatu kontrak, yang menyebabkan pihak tersebut tidak dapat memenuhi kewajibannya. Contoh peristiwa force majeure antara lain:

  • Bencana alam (gempa bumi, banjir, tsunami, badai)
  • Perang atau kerusuhan
  • Wabah penyakit
  • Kerusuhan sosial
  • Pemogokan
  • Peraturan pemerintah

Dalam hal terjadi force majeure, pihak yang terkena dampak dapat mengirimkan surat pemberitahuan force majeure kepada pihak terkait untuk memberitahukan tentang kejadian tersebut dan ketidakmampuan mereka untuk memenuhi kewajiban kontraktual.

Berikut adalah contoh surat pemberitahuan force majeure:

SURAT PEMBERITAHUAN FORCE MAJEURE

Nomor : ... / ... / ... Perihal : Pemberitahuan Force Majeure

Kepada Yth. [Nama Pihak Penerima] [Jabatan] [Alamat]

Dengan hormat,

Sehubungan dengan kontrak kerja sama antara [Nama Perusahaan Pengirim] dengan [Nama Perusahaan Penerima] Nomor: ... tanggal ... tentang [Nama Proyek/Kontrak], bersama ini kami sampaikan bahwa kami mengalami kendala dalam memenuhi kewajiban kami berdasarkan kontrak tersebut akibat terjadinya [Sebutkan peristiwa force majeure].

[Jelaskan secara detail mengenai peristiwa force majeure yang terjadi, termasuk waktu dan lokasi kejadian, dan bagaimana peristiwa tersebut memengaruhi kemampuan Anda untuk memenuhi kewajiban kontraktual].

Kami telah melakukan upaya terbaik untuk mengatasi kendala yang terjadi, namun hingga saat ini kami belum dapat memenuhi kewajiban kami sesuai dengan jangka waktu yang tercantum dalam kontrak.

Berdasarkan hal tersebut, dengan ini kami menyatakan bahwa kami mengalami force majeure dan tidak dapat bertanggung jawab atas ketidakmampuan kami dalam memenuhi kewajiban kontraktual.

Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan untuk menjadi maklum. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Perusahaan Pengirim] [Tanda Tangan] [Nama dan Jabatan]

Catatan:

  • Isi surat harus jelas, ringkas, dan mudah dipahami.
  • Surat harus ditandatangani oleh pihak yang berwenang.
  • Lampirkan bukti-bukti yang mendukung klaim force majeure.
  • Kirimkan surat melalui pos tercatat atau kurir untuk memastikan penerimaan surat oleh pihak penerima.

Penting untuk diingat bahwa:

  • Surat pemberitahuan force majeure hanya merupakan pemberitahuan awal.
  • Anda tetap harus berupaya untuk meminimalkan kerugian yang ditimbulkan akibat force majeure.
  • Jika terjadi sengketa, Anda dapat mengajukan pembelaan berdasarkan klausula force majeure dalam kontrak.

Informasi tambahan:

  • Anda dapat menemukan contoh surat pemberitahuan force majeure lainnya di internet.
  • Sebaiknya berkonsultasi dengan lawyer untuk memastikan bahwa surat pemberitahuan force majeure Anda sesuai dengan hukum dan kontrak yang berlaku.

Related Post