Contoh Surat Pencabutan Str Dokter

3 min read Oct 11, 2024
Contoh Surat Pencabutan Str Dokter

Contoh Surat Pencabutan STR Dokter

Surat pencabutan Surat Tanda Registrasi (STR) dokter merupakan surat resmi yang diajukan oleh dokter kepada [Nama Institusi/Organisasi yang Berwenang] untuk menyatakan bahwa yang bersangkutan mencabut keanggotaannya sebagai dokter dan/atau menghentikan praktik kedokteran.

Berikut ini adalah contoh surat pencabutan STR dokter yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:

[Kota/Kabupaten], [Tanggal]

Kepada Yth.

[Nama Institusi/Organisasi yang Berwenang]

[Alamat Institusi/Organisasi]

Perihal: Permohonan Pencabutan STR Dokter

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Dokter]

STR : [Nomor STR]

Alamat : [Alamat Dokter]

Dengan ini mengajukan permohonan pencabutan Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter atas nama saya sendiri, yang tercantum di atas.

Alasan pencabutan STR:

  • [Sebutkan alasan pencabutan STR dengan jelas dan spesifik]

[Tambahkan poin-poin penting yang ingin disampaikan]

Demikian surat permohonan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Hormat Saya,

[Tanda Tangan Dokter]

[Nama Dokter yang Tertera]

[Stempel Dokter]

Catatan:

  • [Nama Institusi/Organisasi yang Berwenang] dapat berupa:
    • Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)
    • Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
    • Organisasi profesi kedokteran lainnya
  • Isi surat harus jelas dan spesifik, serta ditulis dengan bahasa yang formal dan baku.
  • Surat harus ditandatangani dan diberi stempel oleh dokter yang mengajukan permohonan.
  • Surat dapat dikirim melalui pos atau diantar langsung ke alamat [Nama Institusi/Organisasi yang Berwenang].
  • Setelah mengajukan surat permohonan, Anda harus menunggu konfirmasi dari [Nama Institusi/Organisasi yang Berwenang] tentang status permohonan Anda.

Penting:

  • Pastikan bahwa Anda telah memahami semua konsekuensi pencabutan STR.
  • Konsultasikan dengan pihak yang berwenang untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap dan akurat.

Disclaimer:

Contoh surat ini hanya sebagai panduan dan tidak dapat digunakan sebagai dasar hukum. Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan pihak yang berwenang untuk memastikan bahwa surat yang Anda buat sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.