Contoh Surat Perjanjian Hibah
Surat Perjanjian Hibah merupakan dokumen penting yang mengatur proses pemberian sesuatu secara cuma-cuma dari pihak pemberi hibah kepada pihak penerima hibah. Surat ini mencantumkan syarat dan ketentuan yang mengikat kedua belah pihak.
Berikut adalah contoh surat perjanjian hibah yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
SURAT PERJANJIAN HIBAH
Nomor : ..../..../..../....
Tanggal : ....
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. ** Nama: ...................................................................... ** Alamat: ..................................................................... ** Jabatan:** .................................................................... ** Bertindak untuk dan atas nama:** ........................................... ** Dalam hal ini disebut sebagai ** “PIHAK PERTAMA”
2. ** Nama: ...................................................................... ** Alamat: ..................................................................... ** Jabatan:** .................................................................... ** Bertindak untuk dan atas nama:** ........................................... ** Dalam hal ini disebut sebagai ** “PIHAK KEDUA”
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut “PARA PIHAK”.
PARA PIHAK dengan ini telah sepakat untuk membuat SURAT PERJANJIAN HIBAH dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Pengertian
Dalam Surat Perjanjian Hibah ini, yang dimaksud dengan:
- Hibah adalah pemberian sesuatu secara cuma-cuma dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA tanpa imbalan.
- Barang Hibah adalah ............................................................
Pasal 2
Tujuan Perjanjian
Perjanjian ini bertujuan untuk mengatur pemberian Barang Hibah dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 3
Objek Hibah
PIHAK PERTAMA dengan ini menyerahkan kepada PIHAK KEDUA Barang Hibah berupa:
**1. ** ................................................................................ **2. ** ................................................................................ **3. ** ................................................................................
Pasal 4
Serah Terima
PIHAK PERTAMA menyerahkan Barang Hibah kepada PIHAK KEDUA pada tanggal....................... di .............................
Pasal 5
Bebas Hutang
PIHAK PERTAMA menjamin bahwa Barang Hibah yang diserahkan kepada PIHAK KEDUA adalah bebas dari segala bentuk sengketa, tuntutan, dan beban hutang.
Pasal 6
Kewajiban PIHAK KEDUA
PIHAK KEDUA berkewajiban:
- Menerima Barang Hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.
- Menghormati dan mematuhi ketentuan yang tercantum dalam Surat Perjanjian Hibah ini.
Pasal 7
Biaya dan Pajak
Seluruh biaya dan pajak yang timbul akibat Hibah ini ditanggung oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 8
Pemutusan Perjanjian
Perjanjian ini dapat diputus oleh PIHAK PERTAMA jika PIHAK KEDUA melanggar ketentuan dalam Surat Perjanjian Hibah ini.
Pasal 9
Penyelesaian Sengketa
Segala sengketa yang timbul akibat Surat Perjanjian Hibah ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku di Indonesia.
Pasal 10
Lain-Lain
Hal-hal yang tidak diatur dalam Surat Perjanjian Hibah ini akan diatur kemudian dalam Perjanjian Tambahan yang disepakati oleh PARA PIHAK.
Pasal 11
Ketentuan Akhir
Surat Perjanjian Hibah ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) buah, masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama, ditandatangani oleh PARA PIHAK pada tanggal dan tempat yang disebutkan di atas.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
............................... ...............................
Saksi-Saksi:
- ...............................
- ...............................
Catatan:
- Contoh surat perjanjian hibah ini dapat diubah sesuai dengan kebutuhan.
- Pastikan untuk menyesuaikan isi perjanjian dengan jenis barang hibah dan kondisi yang berlaku.
- Sebaiknya konsultasikan dengan notaris untuk mendapatkan perjanjian yang sah dan mengikat secara hukum.
Semoga contoh surat perjanjian hibah ini bermanfaat!
