Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Barang
Berikut adalah contoh surat perjanjian hutang piutang barang yang bisa Anda gunakan sebagai referensi:
SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG BARANG
Nomor: ..........................
Yang bertanda tangan di bawah ini:
-
Nama: ................................. Alamat: .................................. Jabatan: .................................. Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama: .................................. **Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
-
Nama: ................................. Alamat: .................................. Jabatan: .................................. Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama: .................................. **Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Kedua belah pihak selanjutnya disebut sebagai PIHAK.
Menyatakan bahwa telah disepakati perjanjian hutang piutang barang sebagai berikut:
**Pasal 1: ** Pokok Perjanjian
-
PIHAK PERTAMA menjual [Nama Barang] kepada PIHAK KEDUA, dengan rincian sebagai berikut:
- Jumlah: .....................
- Harga Satuan: .....................
- Total Harga: .....................
-
PIHAK KEDUA menerima [Nama Barang] tersebut dengan [kondisi barang].
**Pasal 2: ** Pembayaran
- PIHAK KEDUA berkewajiban membayar total harga [Nama Barang] kepada PIHAK PERTAMA sebesar [Jumlah].
- Pembayaran dilakukan dengan cara [cara pembayaran]:
- [Cara pembayaran pertama].
- [Cara pembayaran kedua (jika ada)].
- [Tanggal jatuh tempo pembayaran].
**Pasal 3: ** Denda
- Jika PIHAK KEDUA terlambat melakukan pembayaran sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati, maka PIHAK KEDUA dikenakan denda sebesar [persentase denda] % per hari dari total nilai hutang yang belum dibayarkan.
**Pasal 4: ** Wanprestasi
- Jika PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk [konsekuensi wanprestasi]
- Jika PIHAK PERTAMA tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA berhak untuk [konsekuensi wanprestasi]
**Pasal 5: ** Penyelesaian Sengketa
- Segala permasalahan yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat antara kedua belah pihak.
- Jika penyelesaian secara musyawarah tidak tercapai, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan sengketa melalui [metode penyelesaian sengketa].
**Pasal 6: ** Perubahan Perjanjian
- Setiap perubahan dan/atau penambahan pada perjanjian ini hanya sah jika dilakukan secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
**Pasal 7: ** Ketentuan Lain
- Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) lembar, masing-masing bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama.
- Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Demikian perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
[Kota], [Tanggal]
PIHAK PERTAMA
[Nama Lengkap]
[Tanda Tangan]
PIHAK KEDUA
[Nama Lengkap]
[Tanda Tangan]
Catatan:
- Gantilah bagian yang diapit kurung siku ([]) dengan informasi yang sesuai.
- Pastikan Anda memahami isi dari setiap pasal dan klausula sebelum menandatangani perjanjian ini.
- Disarankan untuk berkonsultasi dengan lawyer atau notaris agar perjanjian ini dibuat dengan benar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Semoga contoh surat perjanjian hutang piutang barang ini bermanfaat bagi Anda.