Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Pembelian Barang
Surat Perjanjian Hutang Piutang
Nomor : .../SPHP/..../....
Tanggal : ...
Yang bertanda tangan di bawah ini :
-
Nama : ... Alamat : ... Jabatan : ... (sebutkan jabatan jika ada) Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama : ... (sebutkan nama perusahaan jika ada) Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
-
Nama : ... Alamat : ... Jabatan : ... (sebutkan jabatan jika ada) Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama : ... (sebutkan nama perusahaan jika ada) Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Menyatakan bahwa telah dicapai kesepakatan dan perjanjian sebagai berikut :
**Pasal 1 : ** Pokok Perjanjian
Pihak Pertama menjual dan menyerahkan kepada Pihak Kedua sejumlah barang dengan rincian sebagai berikut :
- Nama Barang : ...
- Jumlah Barang : ...
- Harga Satuan : ...
- Total Harga : ...
**Pasal 2 : ** Pembayaran
Pihak Kedua berkewajiban untuk melunasi pembayaran atas barang yang diterima kepada Pihak Pertama dengan rincian sebagai berikut :
- Jumlah pembayaran : ...
- Cara pembayaran : ... (misalnya: tunai, transfer, cicilan)
- Jangka waktu pembayaran : ... (misalnya: 30 hari sejak tanggal surat perjanjian)
- Tanggal jatuh tempo pembayaran : ...
**Pasal 3 : ** Keterlambatan Pembayaran
Apabila Pihak Kedua terlambat melakukan pembayaran sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan dalam Pasal 2, maka Pihak Kedua wajib membayar denda keterlambatan sebesar ...% per hari dari total nilai hutang yang belum terbayarkan.
**Pasal 4 : ** Kewajiban Pihak Pertama
Pihak Pertama berkewajiban untuk :
- Menyerahkan barang yang sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati.
- Memberikan garansi terhadap barang yang dijual selama ... hari sejak tanggal penerimaan barang.
**Pasal 5 : ** Kewajiban Pihak Kedua
Pihak Kedua berkewajiban untuk :
- Menerima barang yang telah dibeli dari Pihak Pertama.
- Melunasi pembayaran sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan dalam Pasal 2.
**Pasal 6 : ** Penyelesaian Perselisihan
Segala perselisihan yang timbul sehubungan dengan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara kedua belah pihak. Apabila tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang di ...
**Pasal 7 : ** Perubahan dan Pembatalan
Perubahan atau pembatalan atas perjanjian ini hanya dapat dilakukan dengan persetujuan tertulis dari kedua belah pihak.
**Pasal 8 : ** Ketentuan Lain
Hal-hal yang tidak diatur dalam perjanjian ini akan diatur kemudian dalam kesepakatan tertulis antara kedua belah pihak.
**Pasal 9 : ** Penutup
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Dibuat di : ...
Pada Tanggal : ...
PIHAK PERTAMA
......................
PIHAK KEDUA
......................
Saksi-Saksi :
- ......................
- ......................
Catatan :
- Contoh surat ini hanya merupakan contoh dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pihak.
- Pastikan untuk menyertakan informasi yang lengkap dan jelas pada surat perjanjian.
- Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ahli hukum untuk memastikan keabsahan dan kesahihan dari perjanjian hutang piutang yang Anda buat.