Contoh Surat Perjanjian Jaminan Sertifikat Rumah
Surat perjanjian jaminan sertifikat rumah merupakan dokumen penting yang mengatur hubungan antara pemilik rumah sebagai pemberi jaminan dan pihak yang menerima jaminan. Surat ini memuat kesepakatan mengenai penggunaan sertifikat rumah sebagai jaminan atas suatu kewajiban. Berikut contoh surat perjanjian jaminan sertifikat rumah yang bisa Anda gunakan sebagai referensi:
SURAT PERJANJIAN JAMINAN SERTIFIKAT RUMAH
Nomor : [...]
Tanggal : [...]
Yang bertanda tangan di bawah ini:
- Nama : [...] Alamat : [...] Nomor Identitas : [...] (Selanjut nya disebut "Pihak Pertama")
- Nama : [...] Alamat : [...] Nomor Identitas : [...] (Selanjut nya disebut "Pihak Kedua")
Menyatakan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk membuat Surat Perjanjian Jaminan Sertifikat Rumah dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Pokok Perjanjian
Pihak Pertama memberikan jaminan kepada Pihak Kedua atas kewajiban Pihak Kedua dengan menyerahkan Sertifikat Hak Milik atas rumah berikut:
- Nama Pemilik : [...]
- Nomor Sertifikat : [...]
- Alamat Rumah : [...]
- Luas Tanah : [...] m²
- Luas Bangunan : [...] m²
Pasal 2
Kewajiban Pihak Pertama
Pihak Pertama berkewajiban untuk:
- Menyerahkan Sertifikat Hak Milik rumah yang menjadi jaminan kepada Pihak Kedua.
- Memberikan izin kepada Pihak Kedua untuk menguasai dan memanfaatkan rumah tersebut sebagai jaminan.
- Menjamin bahwa sertifikat rumah tersebut adalah sah dan tidak sedang dijaminkan kepada pihak lain.
- Menjamin bahwa rumah tersebut tidak sedang dalam sengketa atau perkara hukum.
Pasal 3
Kewajiban Pihak Kedua
Pihak Kedua berkewajiban untuk:
- Menyerahkan bukti kewajiban yang menjadi objek jaminan kepada Pihak Pertama.
- Mengembalikan Sertifikat Hak Milik rumah tersebut kepada Pihak Pertama setelah kewajiban yang dijamin terpenuhi.
- Menanggung segala biaya yang timbul dari pengurusan sertifikat rumah tersebut selama menjadi jaminan.
Pasal 4
Pelunasan Kewajiban
- Pihak Kedua wajib melunasi kewajiban yang dijamin kepada Pihak Pertama paling lambat pada tanggal […].
- Jika Pihak Kedua tidak melunasi kewajibannya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, Pihak Pertama berhak untuk menjual rumah tersebut untuk menutupi kewajiban Pihak Kedua.
Pasal 5
Sengketa
Segala sengketa yang timbul dari Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara kedua belah pihak. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri yang berwenang.
Pasal 6
Perubahan Perjanjian
Perubahan isi perjanjian ini hanya dapat dilakukan dengan persetujuan tertulis dari kedua belah pihak.
Pasal 7
Perjanjian ini dibuat rangkap dua, masing-masing pihak menerima satu eksemplar dengan kekuatan hukum yang sama.
Dibuat dan ditandatangani di: [...]
Pihak Pertama,
[...]
Pihak Kedua,
[...]
Saksi-Saksi:
- [...]
- [...]
Catatan:
- Contoh surat perjanjian ini dapat Anda modifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi.
- Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan notaris untuk memastikan keabsahan dan kelengkapan isi surat perjanjian ini.
- Penting untuk memahami bahwa penggunaan sertifikat rumah sebagai jaminan memiliki risiko. Anda harus mempertimbangkan dengan matang sebelum menandatangani surat perjanjian ini.
Tips Tambahan
- Pastikan semua informasi yang tercantum dalam surat perjanjian benar dan akurat.
- Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
- Pastikan kedua belah pihak memahami isi surat perjanjian dan menyetujui semua poin yang tercantum di dalamnya.
- Simpan dengan baik surat perjanjian ini sebagai bukti tertulis atas kesepakatan yang telah dibuat.
Semoga contoh surat perjanjian jaminan sertifikat rumah ini bermanfaat untuk Anda. Ingatlah bahwa menyusun surat perjanjian ini merupakan langkah awal dalam proses hukum yang kompleks. Anda sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional hukum untuk memastikan semua aspek perjanjian terpenuhi dan melindungi kepentingan Anda.
