Contoh Surat Perjanjian Kerja Bermaterai
Surat perjanjian kerja merupakan dokumen penting yang mengatur hubungan antara pekerja dan pemberi kerja. Surat ini memuat kesepakatan mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak selama masa kerja. Untuk membuat perjanjian kerja yang sah, diperlukan materai sebagai bukti keabsahan dan kekuatan hukumnya. Berikut contoh surat perjanjian kerja bermaterai:
PERJANJIAN KERJA
Nomor: ........................
Yang bertanda tangan di bawah ini:
-
[Nama Pemberi Kerja]
- Beralamat di: .............................
- Sebagai: .............................
- Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
-
[Nama Pekerja]
- Beralamat di: .............................
- Sebagai: .............................
- Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerja dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1 : Tentang Pekerjaan
- PIHAK PERTAMA menugaskan PIHAK KEDUA untuk melaksanakan pekerjaan sebagai [Jabatan]
- Pekerjaan tersebut dilaksanakan di [Lokasi Kerja].
Pasal 2 : Tentang Masa Kerja
- Masa kerja PIHAK KEDUA dimulai pada tanggal [Tanggal Mulai Kerja] dan berakhir pada tanggal [Tanggal Berakhir Kerja] (untuk kontrak kerja waktu tertentu)
- PIHAK KEDUA bersedia bekerja selama [Lama Kerja] jam per hari, dari pukul [Jam Mulai Kerja] hingga pukul [Jam Berakhir Kerja]
Pasal 3 : Tentang Gaji dan Tunjangan
- PIHAK PERTAMA memberikan gaji kepada PIHAK KEDUA sebesar [Jumlah Gaji] per bulan.
- Gaji dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setiap tanggal [Tanggal Pembayaran Gaji].
- Selain gaji, PIHAK KEDUA berhak mendapatkan tunjangan [Jenis Tunjangan].
Pasal 4 : Tentang Cuti
- PIHAK KEDUA berhak mendapatkan cuti tahunan sebanyak [Jumlah Cuti] hari per tahun.
- PIHAK KEDUA berhak mendapatkan cuti sakit sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pasal 5 : Tentang Pengakhiran Perjanjian Kerja
- Perjanjian Kerja ini dapat diakhiri sebelum waktunya berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
- Perjanjian Kerja ini dapat diakhiri secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA jika PIHAK KEDUA melanggar ketentuan yang tercantum dalam perjanjian ini.
- Perjanjian Kerja ini berakhir secara otomatis jika PIHAK KEDUA mengundurkan diri.
Pasal 6 : Tentang Penyelesaian Sengketa
Segala sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara kedua belah pihak. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui jalur hukum.
Pasal 7 : Tentang Ketentuan Lain
- Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan kekuatan hukum yang sama.
- Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di [Tempat], pada tanggal [Tanggal]
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
[Nama Pemberi Kerja] [Nama Pekerja]
[Jabatan] [Jabatan]
[Stempel/Cap Perusahaan] [Tanda Tangan]
[Materai] [Materai]
Catatan:
- Contoh surat perjanjian kerja ini hanya sebagai contoh dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak.
- Pastikan semua poin yang disepakati tercantum dalam perjanjian kerja dan dipahami oleh kedua belah pihak.
- Gunakan materai sesuai dengan nilai yang ditetapkan.
Saran:
- Konsultasikan dengan pihak yang lebih ahli seperti lawyer atau konsultan hukum untuk memastikan perjanjian kerja yang dibuat sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan melindungi kepentingan kedua belah pihak.
- Simpan dengan baik perjanjian kerja yang telah ditandatangani sebagai bukti keabsahan dan kekuatan hukumnya.
Semoga contoh surat perjanjian kerja bermaterai ini bermanfaat!