Contoh Surat Perjanjian Kerja Borongan Proyek

6 min read Oct 18, 2024
Contoh Surat Perjanjian Kerja Borongan Proyek

Contoh Surat Perjanjian Kerja Borongan Proyek

Surat perjanjian kerja borongan proyek merupakan dokumen penting yang mengatur hubungan hukum antara pemberi kerja dan kontraktor. Dalam dokumen ini tercantum segala hal yang berkaitan dengan proyek, seperti ruang lingkup pekerjaan, waktu pelaksanaan, biaya, dan sanksi. Berikut contoh surat perjanjian kerja borongan proyek yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:

SURAT PERJANJIAN KERJA BORONGAN PROYEK

Nomor: .....

Tanggal: .....

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Pihak Pertama:

Nama: ....................... Jabatan: ....................... Alamat: ....................... Nomor Telepon: ....................... (Selanjutnyya disebut PEMBERI KERJA)

Pihak Kedua:

Nama: ....................... Jabatan: ....................... Alamat: ....................... Nomor Telepon: ....................... (Selanjutnyya disebut KONTRAKTOR)

Menyatakan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerja Borongan Proyek (selanjutnya disebut Perjanjian) dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1: Pokok Perjanjian

1.1. Pemberi Kerja menugaskan kepada Kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan borongan proyek [Nama Proyek] dengan spesifikasi dan persyaratan sebagai berikut:

  • [Rincian Spesifikasi Proyek]
  • [Contoh: Pembangunan Rumah Tinggal]
  • [Contoh: Renovasi Kantor]

Pasal 2: Ruang Lingkup Pekerjaan

2.1. Kontraktor bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan yang telah disepakati dalam Perjanjian. 2.2. Kontraktor wajib menyelesaikan semua pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dalam Perjanjian.

Pasal 3: Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

3.1. Waktu pelaksanaan pekerjaan proyek ini adalah selama [Lama Waktu Pelaksanaan] terhitung sejak [Tanggal Mulai Pelaksanaan] sampai dengan [Tanggal Selesai Pelaksanaan]. 3.2. Pemberi Kerja berhak memperpanjang waktu pelaksanaan pekerjaan atas permintaan Kontraktor dengan alasan yang sah dan disetujui oleh Pemberi Kerja. 3.3. Kontraktor wajib menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan akan dikenakan denda sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian.

Pasal 4: Biaya Pekerjaan

4.1. Biaya pekerjaan untuk proyek ini adalah sebesar [Jumlah Total Biaya] ([Terbilang]). 4.2. Pembayaran akan dilakukan oleh Pemberi Kerja kepada Kontraktor sesuai dengan tahapan pekerjaan yang telah disepakati. 4.3. Pembayaran akan dilakukan secara [Metode Pembayaran, contoh: Transfer Bank] ke rekening Kontraktor atas nama [Nama Rekening] dengan nomor rekening [Nomor Rekening]. 4.4. Pemberi Kerja berhak menahan pembayaran jika pekerjaan yang dilakukan Kontraktor tidak sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan yang telah disepakati.

Pasal 5: Sanksi

5.1. Kontraktor dikenakan denda sebesar [Jumlah Denda] per hari atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan. 5.2. Pemberi Kerja berhak untuk menghentikan kontrak dan/atau meminta ganti rugi kepada Kontraktor jika pekerjaan yang dilakukan Kontraktor tidak sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan yang telah disepakati. 5.3. Pemberi Kerja berhak untuk memecat Kontraktor jika Kontraktor melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian.

Pasal 6: Penyelesaian Sengketa

6.1. Segala sengketa yang timbul sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah antara kedua belah pihak. 6.2. Jika penyelesaian sengketa melalui musyawarah tidak tercapai, maka sengketa akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku di Indonesia.

Pasal 7: Penutup

7.1. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) eksemplar, masing-masing bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama. 7.2. Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal penandatanganan oleh kedua belah pihak.

[Kota] , [Tanggal]

Pihak Pertama Pihak Kedua

[Nama Pemberi Kerja] [Nama Kontraktor]

[Jabatan] [Jabatan]

[Tanda Tangan dan Cap Jempol] [Tanda Tangan dan Cap Jempol]

[Stempel Pemberi Kerja] [Stempel Kontraktor]

Catatan:

  • Contoh surat perjanjian ini hanya sebagai panduan dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak.
  • Pastikan untuk menyertakan klausul-klausul yang sesuai dengan jenis proyek, waktu pelaksanaan, biaya, dan risiko yang mungkin terjadi.
  • Konsultasikan dengan ahli hukum untuk memastikan legalitas dan keabsahan surat perjanjian.

Semoga contoh surat perjanjian kerja borongan proyek ini bermanfaat!