Contoh Surat Perjanjian Kerja Borongan Sederhana
Surat perjanjian kerja borongan merupakan dokumen penting yang mengatur hubungan antara pemberi kerja dan pekerja borongan. Dalam surat ini, tercantum detail pekerjaan yang akan dilakukan, biaya yang disepakati, serta kewajiban dan hak masing-masing pihak. Berikut contoh surat perjanjian kerja borongan sederhana:
SURAT PERJANJIAN KERJA BORONGAN
Nomor: .....
Tanggal: .....
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Pihak Pertama
Nama: .................................
Alamat: ..............................
No. Telepon: ..........................
(Selaku Pemberi Kerja)
2. Pihak Kedua
Nama: .................................
Alamat: ..............................
No. Telepon: ..........................
(Selaku Pekerja Borongan)
Dengan ini sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerja Borongan dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1: Pekerjaan Borongan
- Pihak Pertama menugaskan kepada Pihak Kedua untuk melakukan pekerjaan [Sebutkan jenis pekerjaan borongan] yang berlokasi di [Lokasi pekerjaan]
- Pekerjaan borongan tersebut meliputi:
- [Uraian pekerjaan yang dilakukan secara detail]
- [Uraian pekerjaan yang dilakukan secara detail]
- [Uraian pekerjaan yang dilakukan secara detail]
Pasal 2: Waktu Pelaksanaan
- Pekerjaan borongan ini dimulai pada tanggal [Tanggal mulai] dan berakhir pada tanggal [Tanggal selesai]
- Pekerjaan borongan ini dapat diperpanjang dengan persetujuan tertulis dari kedua belah pihak.
Pasal 3: Harga dan Cara Pembayaran
- Harga total untuk pekerjaan borongan ini adalah [Jumlah total biaya] (terbilang: [Jumlah total biaya terbilang])
- Pembayaran dilakukan [Metode pembayaran] sebagai berikut:
- [Pembayaran tahap pertama dengan persentase] saat [Kejadian]
- [Pembayaran tahap kedua dengan persentase] saat [Kejadian]
- [Pembayaran tahap ketiga dengan persentase] saat [Kejadian]
Pasal 4: Kewajiban Pihak Pertama
- Memberikan akses lokasi pekerjaan kepada Pihak Kedua.
- Membayar biaya pekerjaan sesuai dengan perjanjian.
- Memberikan bantuan yang diperlukan untuk kelancaran pekerjaan.
Pasal 5: Kewajiban Pihak Kedua
- Melakukan pekerjaan borongan sesuai dengan perjanjian.
- Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
- Bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan.
- Mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku di lokasi pekerjaan.
Pasal 6: Sanksi
- Apabila Pihak Pertama tidak memenuhi kewajibannya, maka Pihak Kedua berhak [Tindakan yang dapat dilakukan]
- Apabila Pihak Kedua tidak memenuhi kewajibannya, maka Pihak Pertama berhak [Tindakan yang dapat dilakukan]
Pasal 7: Penyelesaian Perselisihan
Segala perselisihan yang timbul akibat perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara kedua belah pihak. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku di Indonesia.
Pasal 8: Ketentuan Lain
- Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan kekuatan hukum yang sama.
- Perubahan atas perjanjian ini hanya sah jika dilakukan secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Demikian perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dibuat di: .............................
Pada tanggal: .............................
Pihak Pertama Pihak Kedua
(..............................................) (..............................................)
(..............................................) (..............................................)
Catatan:
- Contoh surat perjanjian ini hanyalah contoh sederhana. Anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing.
- Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ahli hukum untuk memastikan perjanjian yang dibuat sah dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Pastikan semua detail pekerjaan dan pembayaran tercantum dengan jelas dalam perjanjian.
- Simpan salinan perjanjian ini dengan baik.
Semoga contoh surat perjanjian ini bermanfaat!
