Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Operasional (KSO) Kontraktor
Berikut adalah contoh surat perjanjian kerjasama operasional (KSO) kontraktor yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA OPERASIONAL (KSO)
Nomor : ... / KSO / ... / ...
Tanggal : ...
Yang bertanda tangan di bawah ini:
- [Nama Perusahaan 1] dengan alamat [Alamat Perusahaan 1], yang diwakili oleh [Nama Pimpinan 1] selaku [Jabatan Pimpinan 1] berdasarkan surat kuasa [Nomor Surat Kuasa 1] tanggal [Tanggal Surat Kuasa 1], selanjutnya disebut sebagai "Pihak Pertama".
- [Nama Perusahaan 2] dengan alamat [Alamat Perusahaan 2], yang diwakili oleh [Nama Pimpinan 2] selaku [Jabatan Pimpinan 2] berdasarkan surat kuasa [Nomor Surat Kuasa 2] tanggal [Tanggal Surat Kuasa 2], selanjutnya disebut sebagai "Pihak Kedua".
Bersama-sama disebut sebagai "Para Pihak".
Menyatakan bahwa telah mencapai kesepakatan untuk bekerja sama dalam pelaksanaan proyek [Nama Proyek] dengan jangka waktu pelaksanaan [Jangka Waktu Pelaksanaan] yang dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama Operasional (KSO) ini, dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1 : Tujuan
Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk mengatur kerjasama antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua dalam pelaksanaan proyek [Nama Proyek] dengan tujuan [Tulis tujuan proyek].
Pasal 2 : Ruang Lingkup
Ruang lingkup kerjasama dalam Perjanjian ini meliputi:
- [Tulis detail ruang lingkup kerjasama]
Pasal 3 : Kewajiban Pihak Pertama
Pihak Pertama berkewajiban untuk:
- [Tulis detail kewajiban Pihak Pertama]
Pasal 4 : Kewajiban Pihak Kedua
Pihak Kedua berkewajiban untuk:
- [Tulis detail kewajiban Pihak Kedua]
Pasal 5 : Pembagian Peran dan Tanggung Jawab
Pembagian peran dan tanggung jawab dalam pelaksanaan proyek adalah sebagai berikut:
- [Tulis detail pembagian peran dan tanggung jawab]
Pasal 6 : Pembiayaan
Pembiayaan proyek akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak dengan perbandingan [Perbandingan Pembiayaan].
Pasal 7 : Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelaksanaan proyek akan dibagi bersama oleh kedua belah pihak dengan perbandingan [Perbandingan Keuntungan dan Kerugian].
Pasal 8 : Risiko
Risiko yang timbul dari pelaksanaan proyek akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak sesuai dengan kesepakatan yang tercantum dalam pasal [Nomor Pasal].
Pasal 9 : Masa Berlaku
Perjanjian ini berlaku selama [Durasi Berlaku Perjanjian] terhitung sejak tanggal penandatanganan.
Pasal 10 : Penyelesaian Sengketa
Segala bentuk sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku di Indonesia.
Pasal 11 : Lain-lain
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur kemudian dalam bentuk Perjanjian Tambahan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
Pasal 12 : Penutup
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing bermaterai cukup, dengan kekuatan hukum yang sama, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
[Nama Kota], ... [Tanggal]
Pihak Pertama Pihak Kedua
[Nama Pimpinan 1] [Nama Pimpinan 2]
[Jabatan Pimpinan 1] [Jabatan Pimpinan 2]
[Stempel Perusahaan 1] [Stempel Perusahaan 2]
Catatan:
- Silakan ganti isi contoh surat perjanjian dengan data yang sesuai dengan proyek Anda.
- Anda dapat menambahkan atau memodifikasi pasal-pasal dalam contoh surat perjanjian sesuai dengan kebutuhan.
- Konsultasikan dengan pihak hukum untuk memastikan perjanjian sesuai dengan ketentuan hukum.
- Pastikan semua pihak memahami isi perjanjian dan menyepakati setiap poin.
Semoga contoh surat perjanjian ini bermanfaat.