Contoh Surat Perjanjian Koperasi Simpan Pinjam

9 min read Oct 19, 2024
Contoh Surat Perjanjian Koperasi Simpan Pinjam

Contoh Surat Perjanjian Koperasi Simpan Pinjam

Berikut adalah contoh surat perjanjian koperasi simpan pinjam yang dapat digunakan sebagai panduan:

SURAT PERJANJIAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

Nomor : .../SKP/..../....

Tanggal : ....

Yang bertanda tangan di bawah ini :

  1. **Nama : ** Jabatan : Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) **Alamat : ** **Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Koperasi Simpan Pinjam (KSP) ** ..., selanjutnya disebut "Pihak Pertama"
  2. **Nama : ** **Alamat : ** **Jabatan : ** **No. Identitas : ** **Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya disebut "Pihak Kedua"

Kedua belah pihak selanjutnya disebut "Para Pihak"

Menetapkan Surat Perjanjian Koperasi Simpan Pinjam ini ("Perjanjian") dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Pokok Perjanjian

Perjanjian ini mengatur tentang hubungan hukum antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua dalam hal simpan pinjam uang yang dilakukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama.

Pasal 2

Tujuan Perjanjian

Tujuan Perjanjian ini adalah untuk:

  • Memudahkan Pihak Kedua dalam menabung dan memperoleh keuntungan.
  • Membantu Pihak Pertama dalam memberikan pinjaman bagi anggota koperasi yang membutuhkan.

Pasal 3

Bentuk dan Jenis Simpanan

  1. Bentuk Simpanan: Simpanan yang diterima oleh Pihak Pertama dari Pihak Kedua dapat berupa:
    • Simpanan pokok.
    • Simpanan wajib.
    • Simpanan sukarela.
  2. Jenis Simpanan: Jenis simpanan yang diterima oleh Pihak Pertama dari Pihak Kedua dapat berupa:
    • Simpanan Berjangka: Simpanan yang penarikannya dilakukan setelah jangka waktu tertentu yang telah disepakati bersama.
    • Simpanan On Call: Simpanan yang dapat ditarik sewaktu-waktu oleh Pihak Kedua tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Pasal 4

Besaran Simpanan

  1. Simpanan Pokok: Besarnya simpanan pokok ditetapkan oleh Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
  2. Simpanan Wajib: Besarnya simpanan wajib ditetapkan oleh Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
  3. Simpanan Sukarela: Besarnya simpanan sukarela bebas ditetapkan oleh Pihak Kedua.

Pasal 5

Suku Bunga Simpanan

  1. Simpanan Berjangka: Suku bunga simpanan berjangka ditetapkan oleh Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
  2. Simpanan On Call: Suku bunga simpanan on call ditetapkan oleh Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam (KSP).

Pasal 6

Bentuk dan Jenis Pinjaman

  1. Bentuk Pinjaman: Pinjaman yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dapat berupa:
    • Pinjaman konsumtif.
    • Pinjaman produktif.
  2. Jenis Pinjaman: Jenis pinjaman yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dapat berupa:
    • Pinjaman Jangka Pendek: Pinjaman yang jangka waktunya kurang dari 1 tahun.
    • Pinjaman Jangka Menengah: Pinjaman yang jangka waktunya antara 1 hingga 5 tahun.
    • Pinjaman Jangka Panjang: Pinjaman yang jangka waktunya lebih dari 5 tahun.

Pasal 7

Besaran Pinjaman

Besaran pinjaman yang diberikan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua ditetapkan oleh Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam (KSP).

Pasal 8

Suku Bunga Pinjaman

  1. Pinjaman Jangka Pendek: Suku bunga pinjaman jangka pendek ditetapkan oleh Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
  2. Pinjaman Jangka Menengah: Suku bunga pinjaman jangka menengah ditetapkan oleh Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
  3. Pinjaman Jangka Panjang: Suku bunga pinjaman jangka panjang ditetapkan oleh Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam (KSP).

Pasal 9

Jaminan

Pihak Kedua wajib memberikan jaminan kepada Pihak Pertama sebagai jaminan atas pinjaman yang diperolehnya, jenis jaminan yang diberikan dapat berupa:

  • Jaminan Pribadi: berupa surat pernyataan kesanggupan membayar pinjaman yang ditandatangani oleh Pihak Kedua.
  • Jaminan Agunan: berupa barang bergerak atau tidak bergerak yang memiliki nilai ekonomis.

Pasal 10

Kewajiban Pihak Pertama

Pihak Pertama berkewajiban untuk:

  • Menyerahkan kepada Pihak Kedua bukti penerimaan simpanan.
  • Membayar bunga simpanan kepada Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • Memberikan pinjaman kepada Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 11

Kewajiban Pihak Kedua

Pihak Kedua berkewajiban untuk:

  • Membayar simpanan pokok dan simpanan wajib kepada Pihak Pertama sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • Membayar bunga pinjaman kepada Pihak Pertama sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • Membayar kembali pinjaman kepada Pihak Pertama sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan.

Pasal 12

Sanksi

  1. Apabila Pihak Kedua lalai dalam memenuhi kewajibannya, maka Pihak Pertama berhak menjatuhkan sanksi berupa:
    • Denda keterlambatan.
    • Pengenaan bunga denda.
    • Pencabutan hak keanggotaan.
  2. Apabila Pihak Pertama lalai dalam memenuhi kewajibannya, maka Pihak Kedua berhak menuntut ganti rugi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 13

Penyelesaian Sengketa

Segala sengketa yang timbul dari Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat oleh Para Pihak. Apabila tidak tercapai kesepakatan, maka sengketa tersebut akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang.

Pasal 14

Perubahan Perjanjian

Perubahan isi Perjanjian ini hanya dapat dilakukan dengan persetujuan tertulis dari kedua belah pihak.

Pasal 15

Berakhirnya Perjanjian

Perjanjian ini berakhir dengan sendirinya apabila:

  • Kesepakatan Bersama: Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengakhiri Perjanjian ini.
  • Pelunasan Pinjaman: Pihak Kedua telah melunasi seluruh pinjaman kepada Pihak Pertama.
  • Pembubaran Koperasi: Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dibubarkan.

Pasal 16

Ketentuan Lain

  1. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) buah, masing-masing berisikan bunyi yang sama dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, untuk Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
  2. Perjanjian ini dibuat di bawah tanggung jawab dan biaya masing-masing pihak.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di bawah tanda tangan para pihak.

Pihak Pertama,

Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

(Nama Terang)

Pihak Kedua,

(Nama Terang)

Catatan:

  • Contoh surat perjanjian di atas hanya sebagai panduan.
  • Isi dari surat perjanjian dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak.
  • Sebaiknya perjanjian ini dikonsultasikan dengan notaris atau ahli hukum untuk memastikan keabsahannya.
  • Pastikan bahwa semua ketentuan dalam perjanjian dipatuhi oleh kedua belah pihak.

Semoga contoh surat perjanjian koperasi simpan pinjam ini bermanfaat!