Contoh Surat Perjanjian Warisan Keluarga
Perjanjian warisan keluarga merupakan dokumen penting yang mengatur pembagian harta warisan setelah seseorang meninggal dunia. Dokumen ini bertujuan untuk menghindari konflik dan perselisihan di antara ahli waris, serta memastikan bahwa harta warisan dibagikan sesuai dengan keinginan almarhum. Berikut adalah contoh surat perjanjian warisan keluarga:
Surat Perjanjian Warisan
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami, yang bertanda tangan di bawah ini:
-
[Nama Lengkap]
- Alamat: [Alamat Lengkap]
- Nomor Identitas: [Nomor Identitas]
- Dalam hal ini bertindak untuk dirinya sendiri
-
[Nama Lengkap]
- Alamat: [Alamat Lengkap]
- Nomor Identitas: [Nomor Identitas]
- Dalam hal ini bertindak untuk dirinya sendiri
-
[Nama Lengkap]
- Alamat: [Alamat Lengkap]
- Nomor Identitas: [Nomor Identitas]
- Dalam hal ini bertindak untuk dirinya sendiri
MENYATAKAN
Bahwa kami adalah ahli waris dari [Nama Almarhum/Almarhumah] yang meninggal dunia pada [Tanggal Kematian] di [Tempat Kematian], dan berdasarkan [Surat Keterangan Kematian/Akta Kematian] dengan Nomor [Nomor Dokumen].
MEMPERTIMBANGKAN
Bahwa almarhum/almarhumah sebelum meninggal dunia telah menyatakan keinginannya tentang pembagian harta warisannya kepada kami, para ahli warisnya.
MENYETUJUI
Untuk menghindari perselisihan dan menjaga hubungan baik antar ahli waris, maka kami sepakat untuk membuat perjanjian waris ini dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Tentang Harta Warisan
Harta warisan yang menjadi objek perjanjian ini adalah semua harta kekayaan milik almarhum/almarhumah yang tercantum dalam daftar terlampir.
Pasal 2
Pembagian Harta Warisan
- [Nama Ahli Waris] berhak atas [Sebagian Harta Warisan] yang terdiri dari [Rincian Harta Warisan].
- [Nama Ahli Waris] berhak atas [Sebagian Harta Warisan] yang terdiri dari [Rincian Harta Warisan].
- [Nama Ahli Waris] berhak atas [Sebagian Harta Warisan] yang terdiri dari [Rincian Harta Warisan].
Pasal 3
Kewajiban Ahli Waris
- [Nama Ahli Waris] berkewajiban untuk [Kewajiban Ahli Waris].
- [Nama Ahli Waris] berkewajiban untuk [Kewajiban Ahli Waris].
- [Nama Ahli Waris] berkewajiban untuk [Kewajiban Ahli Waris].
Pasal 4
Perjanjian Ini
Perjanjian ini dibuat dalam keadaan sadar, tanpa paksaan dari pihak manapun, dan berlaku untuk waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 5
Penyelesaian Sengketa
Segala sengketa yang timbul akibat pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat di antara para ahli waris. Apabila tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang.
Pasal 6
Penutup
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap [Jumlah Rangkap] lembar, dengan isi yang sama, dan ditandatangani oleh para pihak pada tanggal [Tanggal Penandatanganan] di [Tempat Penandatanganan].
[Nama Lengkap] [Nama Lengkap] [Tanda Tangan] [Tanda Tangan] [Stempel] [Stempel]
[Nama Lengkap] [Tanda Tangan] [Stempel]
Lampiran:
- Daftar Harta Warisan
- Surat Keterangan Kematian/Akta Kematian
Catatan:
- Isi perjanjian dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan para ahli waris.
- Sangat dianjurkan untuk meminta bantuan notaris dalam pembuatan perjanjian waris.
- Perjanjian waris yang dibuat secara tertulis akan lebih kuat secara hukum.
Penting:
- Contoh surat perjanjian waris ini hanya sebagai panduan.
- Setiap keluarga memiliki kondisi dan kebutuhan yang berbeda, sehingga perjanjian waris yang dibuat harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.
- Sebaiknya konsultasikan dengan ahli hukum untuk memastikan perjanjian waris yang dibuat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.