Contoh Surat Penarikan Pegawai Negeri Sipil

3 min read Oct 09, 2024
Contoh Surat Penarikan Pegawai Negeri Sipil

Contoh Surat Penarikan Pegawai Negeri Sipil

Berikut adalah contoh surat penarikan pegawai negeri sipil yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:

[Nama Instansi] [Alamat Instansi] [Nomor Telepon Instansi] [Email Instansi]

Nomor : .../....../....../..... Perihal : Permohonan Penarikan Pegawai Negeri Sipil

Kepada Yth. [Nama Pejabat yang dituju] [Jabatan Pejabat yang dituju] [Instansi yang dituju] [Alamat Instansi yang dituju]

Dengan hormat,

Melalui surat ini, kami [Nama Instansi] mengajukan permohonan penarikan Pegawai Negeri Sipil atas nama [Nama Pegawai] dengan Nomor Induk Pegawai (NIP) [NIP Pegawai], yang saat ini bertugas di [Instansi Saat Ini] dengan jabatan [Jabatan Saat Ini].

Penarikan [Nama Pegawai] ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan [Alasan Penarikan] di [Nama Instansi]. Keberadaan [Nama Pegawai] sangat dibutuhkan untuk menjalankan [Tugas dan Tanggung Jawab] di instansi kami.

Kami mohon Bapak/Ibu dapat mempertimbangkan permohonan kami ini dan memberikan persetujuan atas penarikan [Nama Pegawai].

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Kepala Instansi] [Jabatan Kepala Instansi]

Catatan:

  • Anda dapat mengganti semua informasi dalam kurung siku ([]) dengan informasi yang sesuai.
  • Pastikan surat ditulis dengan bahasa yang formal dan mudah dipahami.
  • Surat ini hanya contoh, Anda dapat memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam surat penarikan pegawai negeri sipil:

  • Tujuan Penarikan: Jelaskan secara detail alasan penarikan pegawai, termasuk kebutuhan dan manfaat bagi instansi.
  • Kualifikasi Pegawai: Uraikan kemampuan dan pengalaman pegawai yang dibutuhkan untuk memenuhi tugas di instansi.
  • Persetujuan Pegawai: Pastikan pegawai yang bersangkutan telah memberikan persetujuan untuk ditarik.
  • Proses Administrasi: Lengkapi persyaratan administrasi yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  • Koordinasi dengan Instansi Asal: Pastikan koordinasi dengan instansi asal berjalan lancar.
  • Siapkan Surat Balasan: Antisipasi kemungkinan adanya penolakan atau syarat yang perlu dilengkapi.

Penting!

  • Pastikan Anda memahami dan mengikuti peraturan dan prosedur yang berlaku mengenai penarikan pegawai negeri sipil.
  • Konsultasikan dengan pihak terkait seperti BKD (Badan Kepegawaian Daerah) atau instansi terkait lainnya untuk memastikan proses penarikan berjalan sesuai ketentuan.

Semoga contoh surat ini membantu Anda dalam proses penarikan pegawai negeri sipil.