Contoh Surat Perjanjian Damai Berkelahi

Brainly

3 min read

·

Oct 18, 2024

39

Share

Contoh Surat Perjanjian Damai Berkelahi

Perjanjian damai merupakan solusi yang efektif untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di antara dua pihak, termasuk konflik yang disebabkan oleh perkelahian. Berikut contoh surat perjanjian damai yang dapat dijadikan referensi:

SURAT PERJANJIAN DAMA

Nomor : ... / ... / ...

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama: ... Alamat: ... Nomor Identitas: ... Dalam hal ini bertindak untuk dirinya sendiri

2. Nama: ... Alamat: ... Nomor Identitas: ... Dalam hal ini bertindak untuk dirinya sendiri

Menyatakan bahwa:

1. Bahwa pada tanggal ... di tempat ..., telah terjadi perkelahian antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
2. Bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut secara damai dan tidak akan saling menuntut di muka hukum.
3. Bahwa kedua belah pihak telah saling memaafkan atas kesalahan dan kerugian yang ditimbulkan selama perkelahian.

Dengan ini, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk tidak lagi saling mengganggu dan menghina.
2. Pihak Pertama dan Pihak Kedua berjanji untuk menjaga hubungan baik dan tidak akan mengulangi tindakan perkelahian.
3. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk menyelesaikan semua permasalahan dengan cara musyawarah mufakat.
4. Segala biaya yang timbul akibat perkelahian tersebut akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak.
5. Perjanjian damai ini berlaku mulai tanggal ... dan bersifat tetap.

Demikian surat perjanjian damai ini dibuat dan ditandatangani di ... pada tanggal ...

Pihak Pertama

Nama: ...

Tanda Tangan:

Pihak Kedua

Nama: ...

Tanda Tangan:

Saksi

1. Nama: ...

Tanda Tangan:

2. Nama: ...

Tanda Tangan:

Catatan:

• Anda dapat memodifikasi isi surat perjanjian damai sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak.
• Sebaiknya perjanjian damai ini dibuat di hadapan saksi yang dapat dipercaya.
• Setelah perjanjian damai ditandatangani, sebaiknya disimpan sebagai bukti.

Ingat, konflik dan perkelahian bisa terjadi kapan saja. Namun, dengan cara menyelesaikannya dengan damai, hubungan antar manusia dapat terjaga dengan baik.