Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Usaha Kuliner
Berikut adalah contoh surat perjanjian kerjasama usaha kuliner yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA KULINER
Nomor: ………………………………..
Tanggal: …………………………….
Yang bertanda tangan di bawah ini:
-
[Nama Pihak Pertama],
- Alamat: [Alamat Pihak Pertama]
- No. Identitas: [No. Identitas Pihak Pertama]
- Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya disebut "PIHAK PERTAMA"
-
[Nama Pihak Kedua],
- Alamat: [Alamat Pihak Kedua]
- No. Identitas: [No. Identitas Pihak Kedua]
- Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya disebut "PIHAK KEDUA"
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut "PARA PIHAK".
PARA PIHAK dengan ini telah sepakat untuk membuat dan menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama Usaha Kuliner ("Perjanjian") ini dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Tujuan
Perjanjian ini bertujuan untuk mengatur kerjasama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam menjalankan usaha kuliner dengan nama [Nama Usaha Kuliner] di [Lokasi Usaha Kuliner] ("Usaha").
Pasal 2
Ruang Lingkup Kerjasama
Kerjasama ini meliputi:
- [Uraikan ruang lingkup kerjasama secara detail, contohnya: penyediaan modal, pengelolaan usaha, pemasaran, dan lain-lain]
Pasal 3
Sumbangan Modal
- PIHAK PERTAMA menyumbangkan modal sebesar [Jumlah Modal] dalam bentuk [Bentuk Modal] yang akan digunakan untuk [Tujuan Penggunaan Modal].
- PIHAK KEDUA menyumbangkan modal sebesar [Jumlah Modal] dalam bentuk [Bentuk Modal] yang akan digunakan untuk [Tujuan Penggunaan Modal].
Pasal 4
Pembagian Keuntungan dan Kerugian
- Keuntungan yang diperoleh dari Usaha akan dibagi antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan perbandingan [Persentase Pembagian Keuntungan].
- Kerugian yang diderita dari Usaha akan ditanggung oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan perbandingan [Persentase Pembagian Kerugian].
Pasal 5
Pengelolaan Usaha
- PIHAK PERTAMA bertanggung jawab atas [Tugas PIHAK PERTAMA, contohnya: pengadaan bahan baku].
- PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas [Tugas PIHAK KEDUA, contohnya: operasional dan marketing].
- Setiap keputusan yang berkaitan dengan Usaha harus disetujui bersama oleh PARA PIHAK.
Pasal 6
Masa Berlaku Perjanjian
Perjanjian ini berlaku selama [Durasi Perjanjian] terhitung sejak tanggal penandatanganan.
Pasal 7
Pemutusan Kerjasama
Perjanjian ini dapat diputus sebelum masa berlakunya berakhir atas kesepakatan bersama PARA PIHAK atau dengan alasan:
- [Uraikan alasan pemutusan kerjasama, contohnya: wanprestasi, pelanggaran perjanjian]
Pasal 8
Penyelesaian Sengketa
Setiap sengketa yang timbul dari pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara PARA PIHAK. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka sengketa akan diselesaikan melalui jalur hukum.
Pasal 9
Lain-lain
- Perjanjian ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan menggantikan semua kesepakatan sebelumnya.
- Perjanjian ini dibuat dalam rangkap [Jumlah Rangkap] yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
- Perjanjian ini dapat diubah atau diperbarui atas kesepakatan bersama PARA PIHAK.
Ditetapkan di: ………………………….
Pada Tanggal: ………………………….
PIHAK PERTAMA
[Nama Pihak Pertama]
[Tanda Tangan Pihak Pertama]
PIHAK KEDUA
[Nama Pihak Kedua]
[Tanda Tangan Pihak Kedua]
Catatan:
- Contoh surat perjanjian ini hanya sebagai panduan. Anda perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kesepakatan Anda dengan mitra usaha.
- Sebaiknya konsultasikan dengan profesional hukum untuk memastikan keabsahan dan kejelasan isi perjanjian.
Semoga contoh surat perjanjian ini bermanfaat!