Contoh Surat Perjanjian Suami yang Selingkuh
Perselingkuhan merupakan masalah serius yang bisa merusak hubungan pernikahan. Jika Anda mengalami situasi di mana suami Anda selingkuh, Anda berhak untuk menuntut pertanggungjawaban atas perbuatannya. Salah satu langkah yang dapat Anda ambil adalah dengan membuat surat perjanjian.
Berikut contoh surat perjanjian yang dapat Anda gunakan sebagai acuan:
SURAT PERJANJIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
- [Nama Suami], beralamat di [Alamat Suami], selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama; dan
- [Nama Istri], beralamat di [Alamat Istri], selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
MENGINGAT:
- Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah sah terikat pernikahan berdasarkan akta nikah Nomor [Nomor Akta Nikah] tertanggal [Tanggal Akta Nikah];
- Bahwa Pihak Pertama telah melakukan perbuatan perselingkuhan dengan [Nama Selingkuhan] yang terbukti dengan [Bukti Perselingkuhan];
- Bahwa Pihak Kedua merasa sangat terluka dan kecewa atas perbuatan Pihak Pertama; dan
- Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai.
MENYATAKAN:
- Pihak Pertama mengakui dan menyesali perbuatannya telah melakukan perselingkuhan dengan [Nama Selingkuhan].
- Pihak Pertama berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan perselingkuhan dengan siapa pun.
- Pihak Pertama berjanji untuk [Isi Perjanjian, contoh: memperbaiki hubungan, terapi bersama, dll.]
SEPAKAT:
- Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai dan tidak akan menuntut satu sama lain.
- Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk menjaga kerahasiaan isi surat perjanjian ini.
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di [Tempat], pada tanggal [Tanggal] dalam rangkap dua, masing-masing bermaterai cukup.
Pihak Pertama,
[Tanda Tangan Suami]
[Nama Suami]
Pihak Kedua,
[Tanda Tangan Istri]
[Nama Istri]
Catatan:
- Surat perjanjian ini hanya contoh dan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan Anda.
- Sebaiknya konsultasikan dengan lawyer atau mediator untuk mendapatkan saran yang tepat.
- Anda dapat menambahkan poin-poin lain dalam surat perjanjian sesuai dengan kesepakatan Anda dan suami.
Ingat, surat perjanjian ini hanya salah satu langkah yang dapat Anda ambil. Anda perlu mempertimbangkan pilihan lain, seperti terapi pernikahan, konseling, dan bahkan perpisahan, tergantung pada situasi dan keinginan Anda.
