Contoh Surat Perjanjian Pegadaian
Berikut contoh surat perjanjian pegadaian yang dapat Anda gunakan sebagai acuan:
SURAT PERJANJIAN PEGADAIAN
Nomor: .............................
Tanggal: ............................
Yang bertanda tangan di bawah ini:
-
Nama: .............................. Alamat: .............................. Nomor Identitas: .............................. Sebagai Pihak Pertama (Pemberi Gadai)
-
Nama: .............................. Alamat: .............................. Nomor Identitas: .............................. Sebagai Pihak Kedua (Penerima Gadai)
MENYATAKAN
Bahwa Pihak Pertama memberikan gadai kepada Pihak Kedua atas barang-barang berikut ini:
A. Jenis dan Jumlah Barang:
- ..............................
- ..............................
- ..............................
B. Nilai Taksiran: ..............................
C. Kondisi Barang: ..............................
D. Tempat Penyimpanan Barang: ..............................
E. Masa Berlaku Perjanjian: ..............................
F. Bunga: ..............................
G. Denda keterlambatan: ..............................
Dengan ini disepakati hal-hal sebagai berikut:
- Pihak Pertama menyerahkan Barang Gadai kepada Pihak Kedua dalam keadaan baik dan bebas dari segala sengketa.
- Pihak Kedua menerima Barang Gadai dan berjanji menyimpan dan menjaga Barang Gadai dengan baik.
- Pihak Pertama berhak untuk menebus Barang Gadai dengan melunasi seluruh hutang pokok dan bunga.
- Apabila Pihak Pertama tidak dapat menebus Barang Gadai sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, maka Pihak Kedua berhak untuk menjual Barang Gadai.
- Hasil penjualan Barang Gadai digunakan untuk melunasi seluruh hutang pokok dan bunga, serta sisa hasil penjualan dikembalikan kepada Pihak Pertama.
- Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing pihak memegang satu eksemplar.
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Pihak Pertama
..............................
Pihak Kedua
..............................
Catatan:
- Perjanjian ini hanya contoh dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pihak.
- Sebaiknya perjanjian disusun oleh ahli hukum untuk memastikan keabsahan dan keamanannya.
- Simpanlah perjanjian ini dengan baik sebagai bukti hukum.
- Ajukan perjanjian ini ke notaris untuk mendapatkan kekuatan hukum tetap.
Semoga contoh surat perjanjian pegadaian ini bermanfaat!