Contoh Surat Perjanjian Penyelesaian Masalah

5 min read Oct 19, 2024
Contoh Surat Perjanjian Penyelesaian Masalah

Contoh Surat Perjanjian Penyelesaian Masalah

Surat perjanjian penyelesaian masalah merupakan dokumen resmi yang memuat kesepakatan antara dua pihak atau lebih untuk menyelesaikan perselisihan atau masalah yang terjadi di antara mereka. Surat ini berfungsi sebagai bukti hukum dan dapat digunakan sebagai dasar untuk menyelesaikan masalah secara damai dan adil.

Berikut adalah contoh surat perjanjian penyelesaian masalah:

SURAT PERJANJIAN PENYELESAIAN MASALAH

Nomor: ...................................................................................

Tanggal: ...................................................................................

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. Nama: ..................................................................................... Alamat: ................................................................................... Jabatan: ................................................................................... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama: ..................................................................................... Selanjutnya disebut sebagai “Pihak Pertama”

  2. Nama: ..................................................................................... Alamat: ................................................................................... Jabatan: ................................................................................... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama: ..................................................................................... Selanjutnya disebut sebagai “Pihak Kedua”

Bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”

MENGINGAT:

Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah terlibat dalam suatu perselisihan/masalah yang berawal dari .... (uraikan singkat latar belakang masalah).

MENYATAKAN:

Bahwa Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan/masalah tersebut secara damai dan kekeluargaan melalui perjanjian ini.

PARA PIHAK MENYETUJUI DAN MENYATAKAN SEPAKAT ATAS ISI PERJANJIAN SEBAGAI BERIKUT:

Pasal 1. Penyelesaian Masalah

  1. Pihak Pertama setuju untuk .... (uraikan solusi yang disepakati untuk Pihak Pertama).
  2. Pihak Kedua setuju untuk .... (uraikan solusi yang disepakati untuk Pihak Kedua).

Pasal 2. Pelaksanaan Perjanjian

  1. Perjanjian ini berlaku efektif sejak ditandatangani oleh kedua belah pihak.
  2. Pelaksanaan isi perjanjian ini akan dilakukan paling lambat ... (tentukan jangka waktu).

Pasal 3. Sanksi

  1. Jika salah satu pihak melanggar isi perjanjian ini, maka pihak yang melanggar wajib .... (uraikan sanksi yang disepakati).

Pasal 4. Penyelesaian Sengketa

  1. Segala sengketa yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
  2. Jika musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka sengketa akan diselesaikan melalui .... (uraikan mekanisme penyelesaian sengketa, misalnya melalui pengadilan).

Pasal 5. Ketentuan Lain

  1. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) lembar, masing-masing bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama.
  2. Perjanjian ini dapat diubah atau diperbaharui dengan persetujuan tertulis dari kedua belah pihak.

Demikian Perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh Para Pihak pada tanggal dan tempat tersebut di atas.

Pihak Pertama Pihak Kedua

.............................................. ..............................................

Saksi:

  1. ..............................................
  2. ..............................................

Catatan:

  • Contoh di atas hanya merupakan contoh dan perlu disesuaikan dengan kasus dan perjanjian yang ingin dibuat.
  • Sebaiknya konsultasikan dengan ahli hukum untuk mendapatkan perjanjian yang tepat dan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Informasi tambahan:

  • Ketentuan lain: Anda dapat menambahkan ketentuan lain yang dianggap perlu dalam perjanjian ini, seperti kewajiban kerahasiaan, denda keterlambatan, dan sebagainya.
  • Bahasa perjanjian: Gunakan bahasa yang jelas, singkat, dan mudah dipahami oleh kedua belah pihak.
  • Penandatanganan: Pastikan perjanjian ditandatangani oleh kedua belah pihak dan disaksikan oleh saksi yang tidak terlibat dalam masalah yang diselesaikan.

Ingat: Perjanjian penyelesaian masalah ini adalah dokumen hukum yang penting, maka konsultasikan dengan ahli hukum sebelum menandatangani perjanjian ini.