Contoh Surat Perjanjian Saham
Surat Perjanjian Saham merupakan dokumen penting yang mengatur hubungan hukum antara pemegang saham dalam suatu perusahaan. Dokumen ini berisi kesepakatan mengenai hak dan kewajiban para pemegang saham, serta mengatur mekanisme pengelolaan perusahaan. Berikut adalah contoh surat perjanjian saham yang dapat Anda gunakan sebagai acuan:
SURAT PERJANJIAN SAHAM
Nomor: ........................
Tanggal: ........................
Yang bertanda tangan di bawah ini:
- [Nama lengkap], beralamat di [Alamat lengkap], bertindak untuk dan atas nama [Nama Perusahaan], berdasarkan [Surat Kuasa/Akta Pendirian], selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA;
- [Nama lengkap], beralamat di [Alamat lengkap], bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut PARA PIHAK.
PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk membuat PERJANJIAN SAHAM (selanjutnya disebut PERJANJIAN) ini dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Tujuan Perjanjian
Perjanjian ini bertujuan untuk mengatur hak dan kewajiban PARA PIHAK dalam kaitannya dengan kepemilikan saham di [Nama Perusahaan].
Pasal 2
Pokok Perjanjian
PIHAK PERTAMA menjual dan PIHAK KEDUA membeli sejumlah [Jumlah] saham dengan nilai nominal [Nilai nominal] per saham, sehingga total nilai saham yang dialihkan adalah [Total nilai saham].
Pasal 3
Harga Saham
Harga saham yang dialihkan dalam Perjanjian ini adalah [Harga saham] per saham, sehingga total harga saham yang dialihkan adalah [Total harga saham].
Pasal 4
Pembayaran
PIHAK KEDUA wajib membayar harga saham kepada PIHAK PERTAMA paling lambat [Tanggal] dengan cara [Metode pembayaran].
Pasal 5
Pemindahan Kepemilikan Saham
PIHAK PERTAMA wajib menyerahkan saham kepada PIHAK KEDUA setelah PIHAK KEDUA melunasi pembayaran harga saham. Pemindahan kepemilikan saham dilakukan dengan cara [Cara pemindahan kepemilikan saham].
Pasal 6
Hak dan Kewajiban Pemegang Saham
PARA PIHAK setuju untuk mematuhi semua ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar [Nama Perusahaan] terkait hak dan kewajiban pemegang saham.
Pasal 7
Sengketa
Segala sengketa yang timbul akibat Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara PARA PIHAK. Apabila penyelesaian secara musyawarah mufakat tidak tercapai, maka sengketa akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri [Nama Kota].
Pasal 8
Perubahan Perjanjian
Perubahan Perjanjian ini hanya dapat dilakukan melalui kesepakatan tertulis antara PARA PIHAK.
Pasal 9
Ketentuan Lain
Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan diatur lebih lanjut melalui kesepakatan tertulis antara PARA PIHAK.
Pasal 10
Berlaku dan Berakhir
Perjanjian ini mulai berlaku pada tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK dan berlaku selama jangka waktu yang tidak ditentukan.
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua (2) eksemplar, bermaterai cukup, masing-masing berisi kekuatan hukum yang sama, untuk digunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK PERTAMA,
[Nama lengkap]
[Jabatan]
[Nama Perusahaan]
PIHAK KEDUA,
[Nama lengkap]
[Tanda tangan]
[Nama dan Nomor Identitas]
Catatan:
- Contoh surat perjanjian saham ini merupakan contoh dasar yang dapat Anda gunakan sebagai acuan.
- Anda perlu menyesuaikan isi Perjanjian dengan situasi dan kebutuhan Anda.
- Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan profesional hukum untuk mendapatkan bantuan dalam menyusun surat perjanjian saham yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Pastikan Anda memahami semua isi Perjanjian sebelum menandatanganinya.
Saran:
- Sertakan informasi yang lengkap dan rinci tentang saham yang dialihkan.
- Tentukan mekanisme pembayaran yang jelas dan terperinci.
- Pastikan ada kesepakatan mengenai hak dan kewajiban pemegang saham.
- Atur mekanisme penyelesaian sengketa.
Penting:
- Setiap perjanjian harus dibuat dengan hati-hati dan secara profesional.
- Konsultasikan dengan pengacara atau notaris untuk memastikan Perjanjian Anda sesuai dengan hukum yang berlaku.